Bantuan ini diberikan sebagai bentuk respons cepat BNPB terhadap bencana alam yang melanda Kabupaten Aceh Tengah beberapa hari sebelumnya. Dana Siap Pakai sebesar Rp 200 juta akan digunakan untuk operasional penanganan darurat bencana, termasuk dukungan logistik dan peralatan bagi masyarakat terdampak.
Adapun bantuan logistik yang disalurkan meliputi 200 paket sembako, 200 paket makanan siap saji, 200 paket hygiene kit, 200 lembar selimut, 200 lembar matras, serta peralatan seperti genset, light tower, pompa alkon, tenda pengungsi, dan tenda keluarga. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak para korban bencana.
Dalam sambutannya, Jarwansyah menyampaikan bahwa beberapa kabupaten di Provinsi Aceh, termasuk Aceh Tengah, terdampak bencana selama musim penghujan ini, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan bahkan pergerakan tanah. Ia berharap bantuan dari BNPB dapat segera dimanfaatkan dengan baik untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Kami berharap bahwa bantuan ini bisa tepat sasaran dan digunakan sesuai dengan peruntukannya, sehingga mampu membantu daerah terdampak bencana di Aceh Tengah,” jelas Jarwansyah.
Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada BNPB atas perhatian dan kepeduliannya terhadap penanggulangan bencana di Aceh Tengah. Subhandhy juga menegaskan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam menghadapi bencana.
“Alhamdulillah, dengan koordinasi yang baik dan dukungan dari semua pihak, pemerintah pusat melalui BNPB memberikan bantuan yang sangat berarti bagi masyarakat kami yang terdampak bencana. Bantuan ini akan membantu meringankan beban masyarakat dan memenuhi kebutuhan utama mereka,” ujar Subhandhy.
Selain menyerahkan bantuan, BNPB juga turut menyelenggarakan kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2024 yang diikuti oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Aceh Tengah, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi semua pihak dalam mengurangi risiko bencana, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah. (Fasya Harsa/Diskominf/red)
