Gemarnews.com , Sigli - Forum komunikasi Generasi Muda Pidie (FOKUSGAMPI) mempertanyakan atas lambatnya pembahasan APBK Pidie 2025, ketua umum FOKUSGAMPI M. Rafsanjani, S.Sos., M.E berharap pembahasan APBK Kabupaten Pidie agar dipercepat pembahasannya demi pembangunan Kabupaten Pidie, Senin, 28/10/2024.
Proses pembahasan Tatib sudah berlangsung sejak 10 september, dan ini adalah hal utama yang harus dilakukan setelah terbentuknya fraksi, tatib atau tata tertib DPRK Pidie adalah pijakan DPRK dalam berbicara di legislatif, fungsi legislasi-budgeting-pengawasan tidak dapat dilakukan jika tatib belum di-sahkan.
Tahapan berikutnya adalah pelantikan Pimpinan definitif lalu dilanjutkan dengan pembentukan AKD (Alat kelengkapan Dewan), setelah semua tahapan ini terbentuk kemudian di sahkan dalam rapat Paripurna maka fungsi DPRK dapat berjalan optimal. Kalau kita lihat Kabupaten lain sudah berjalan dan kita Pidie jangan sampai terlambat ujar, Rafsanjani."
Berbicara soal hajat masyarakat Pidie yang jumlahnya mencapai 448 ribu jiwa (Data BPS) sangat bergantung pada APBK Pidie 2025, terlambatnya tahapan-tahapan penting di DPRK Pidie seperti pengesahan Tata Tertib, pelantikan pimpinan DPRK definitif maka Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak bisa dibentuk, oleh sebabnya dapat dipastikan proses pembahasan APBK 2025 tidak dapat dilaksanakan mengingat waktu yang tersisa hanya 1 bulan, Jika-pun nanti terjadi pembahasan, maka waktu yang tersisa hanya sedikit, maka hal tersebut jauh kata maksimal dan optimal.
Kami berharap dprk pidie juga sekretaris dewan (Sekwan) agar bekerja lebih cepat Sehingga dapat menyusun kerangka RAPBK 2025 / Uang Rakyat Pidie yang lebih berkeadilan dan tepat sasaran untuk kesejahteraan masyarakat Pidie. Ujar Rafsanjani."
Dua triliun lebih uang rakyat Pidie harus dibahas dengan keleluasan waktu, tidak terburu-buru. Jangan sampai keterlambatan proses ini akan berdampak pada terlambatnya realisasi APBK 2025, rakyat akan dirugikan.