Notification

×

Iklan ok

Ketua Relawan Umum, Aceh Butuh Pemimpin Berkualitas dan Amanah

Rabu, 02 Oktober 2024 | 20.35 WIB Last Updated 2024-10-02T13:35:59Z
GEMARNEWS.COM , BAND ACEH - Pilkada serentak dan untuk memilih calon pemimpin Aceh akan digelar pada 27 November 2024. Sebagian besar masyarakat Aceh belum menentukan siapa pilihannya. Masyarakat sedang melihat siapa pasangan terbaik dan berkualitas untuk memimpin Aceh sehingga Aceh bisa segera bangkit dari keterpurukan dan Aceh tidak lagi berstatus sebagai Provinsi termiskin di Sumatera. 

Perdamaian Aceh sudah hampir 20 tahun lamanya tapi kita masih tertinggal jauh dari Provinsi lain. Tentunya ada yang salah dalam mengelola Aceh sehingga sangat sukar Aceh bisa maju. 

Ketua Relawan UMUM (Umara - Ulama) Tgk Mukhtar Syafari S.Sos, MA mengajak masyarakat Aceh agar selektif dalam memilih pemimpin. Jangan terjebak politik uang dan terpengaruh oleh iming iming timses yang dilakukan untuk kepentingan pribadi dan kelompok. 

Aceh harus memilih pasangan pemimpin cerdas dan memiliki keahlian memimpin, keahlian dalam mengelola birokrasi dan keahlian mengelola anggaran untuk kesejahteraan rakyat secara berkeadilan. 

Aceh butuh pasangan pemimpin yang patuh dan taat kepada nasehat Ulama sebagaimana kejayaan Aceh di masa silam. Ulama bukan hanya dijadikan sebagai pendorong mobil butut (ureung tulak moto broek). Ulama hanya dibutuhkan saat menjelang Pilkada untuk mengumpulkan suara, sementara nasehat dan permintaan Ulama tidak didengar" Ujar Tgk Mukhtar Syafari

Relawan UMUM menilai Calon Gubernur Bustami Hamzah sangat patuh kepada nasehat Ulama sehingga dengan mudah memilih Ulama atau tokoh yang ditunjuk Ulama sebagai Calon Wakilnya. 

"Almarhum Tu Sop dipilih Bustami tampa butuh negosiasi panjang karena Bustami memiliki kewenangan penuh memilih wakilnya yang terbaik sesuai arahan Ulama". Ujar Tgk Mukhtar yang pernah jadi Ketua Umum DPP GISA (Gerakan Intelektual Se Aceh) yang didirikan Almarhum Tgk Yahya Muad SH (Pendiri dan Sekjend PA pertama) untuk memenangkan Calon PA pada Pilkada 2012. 

Tapi GISA kemudian tersingkir pada akhir tahun 2013 padahal sangat aktif mengawal program PA seperti Qanun Bendera Aceh, Qanun Lembaga Wali Nanggroe dll. 

"Alm Tgk Yahya Muad Tiro, keluarga Wali yang cukup berjasa dalam perjuangan GAM dan pemenangan partai PA bisa tersingkir apalagi kita, sangat kita maklumi" Kenang Tgk Mukhtar

Rakyat Aceh harus cerdas dalam memilih pemimpin. Sudah hampir 20 tahun kita gagal membangun Aceh disaat kondisi anggaran melimpah. Oleh karena itu kita butuh pasangan pemimpin yang cerdas, tegas, adil, jujur dan amanah sehingga tidak dibodohin oleh para pejabat dan birokrat dalam mengelola uang rakyat. 

Sebagaimana kita ketahui, tahun 2013 ada anggaran bantuan untuk kombatan GAM senilai 650 Milyar tapi anggaran sebesar itu tidak dikelola dengan adil, jujur dan amanah sehingga diduga telah disalah gunakan oleh tangan tangan yang tidak amanah dan saat ini dalam proses penyidikan oleh Kejati Aceh. Kita berharap Kejati Aceh segera mengumumkan hasil penyidikannya dan tidak ada kasus pidana yang digantung karena itu berkenaan uang rakyat yang cukup besar nilainya. 

Wali Neugara Dr Tgk Hasan di Tiro MS, MA, LLD, Ph.D adalah orang cerdas dan menempatkan tokoh terbaik dan ahli di bidangnya dalam struktur pemerintahannya. 

Wali sangat komitmen menjalankan konsep kepemimpinan sesuai perintah Islam untuk menyerahkan pengelolaan suatu urusan publik kepada ahlinya. Sehingga orang orang yang dilantik Wali sebagai Menteri ketika itu adalah orang cerdas dan berpendidikan tinggi. Begitu juga para Gubernur Wilayah yang dilantik oleh Wali kumpulan orang alim dan cerdas. 

Ajaran Islam tetap berlaku tampa mengenal warna bendera. Ini sebagaimana diingatkan oleh Rasulullah dalam Hadist: Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya maka tunggulah akan terjadi kehancuran.

Aceh harus memilih pemimpin yang punya kapasitas keilmuan yang mumpuni, Bustami Hamzah SE, MSi - Tgk H. Fadhil Rahmi Lc, MA pasangan yang tepat untuk memimpin Aceh. 

Pasangan ini didukung mayoritas Ulama serta taat dan patuh kepada Ulama. Bustami Hamzah seorang pelayan masyarakat dan birokrat senior yang sukses meniti karir dari bawah. Istrinya Mellani B.BA putri kesayangan seorang pengusaha sukses nasional asal Bireuen dan dermawan, H Subarni A Gani. 

Cawagub Syech Fadhil Rahmi seorang alumni dayah, politisi nasional sebagai anggota DPD RI, kandidat doktor Ilmu Syariah salah satu Universitas Islam terbaik. Istrinya Dr. Sarina Aini Lc, MA, PhD juga alumni dayah, seorang wanita muda yang cerdas dan akademisi dengan dua gelar Doktor (Dr dan PhD) lulusan luar negeri. 

Rakyat Aceh harus cerdas dan diberikan percerdasan politik menjelang Pilkada 2024 agar Aceh tidak terus terpuruk akibat kesalahan dalam memilih pemimpin.

Kebangkitan Aceh ada ditangan rakyat Aceh untuk memilih pasangan pemimipin terbaik. Dan kehancuran Aceh juga ditangan kita karena kesalahan memilih calon pemimpin terbaik di antara yang baik.
×
Berita Terbaru Update