BANDUNG, GEMARNEWS.COM – Muhammadiyah melalui Lazismu dan MDMC telah menyalurkan
bantuan, pendampingan psikis dan layanan kesehatan untuk para penyintas gempa
di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pos Koordinasi Muhammadiyah Jawa barat
sendiri berdiri satu hari pasca-gempa bumi di Kampung Neglasari, Desa Cibereum,
Kecamatan Kertasari.
Bendahara Umum Pimpisan Pusat Muhammadiyah, Hilman Latief, yang datang langsung ke lokasi pada Kamis, (3/10/2024), bersama Lazismu Pusat berkoordinasi dengan Tim relawan MDMC Pusat dan MDMC Jawa Barat untuk segera melakukan revitalisasi untuk warga yang terdampak.
Di lokasi SMP
Muhammadiyah 3 Kertasari, Hilman Latief menyampaikan amanah dari Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada PDM Kabupaten Bandung dan PCM Kertasari,
untuk bisa menindaklanjuti bantuan ini bersama Lazismu dan MDMC agar kehidupan
pasca-gempa kembali normal.
“Kecamatan Kertasari
sebagai daerah yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung, yang tidak jauh
dari Pos Koordinasi telah kita saksikan bersama bahwa SMP Muhammadiyah 3
mengalami kerusakan yang cukup serius,” katanya.
Berdasarkan kajian yang
ditindaklanjuti bersama MDMC, secara teknis, jelas Hilman, bangunan sekolah ini
harus dirobohkan. Karena dilihat dari struktur bangunannya sudah tidak kuat
menahan beban. Mari bahu membahu untuk segera merevitalisasi sekolah ini agar
bisa berfungsi kembali, apalagi sudah mendekati musim hujan.
“Sekolah darurat sudah
terpasang dan kita dirikan lagi di lokasi terdekat, karena gedung baru SMP
Muhammadiyah 3 juga terdampak, mudah-mudahan dengan bantuan yang ada dari
donator bisa mendukuing proses penyelesaiannya dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Untuk itu, kita kuatkan
kemitraan ini supaya agenda revitalisasi dapat berjalan, dan anak-anak bisa
kembali belajar secara normal dengan aman dan nyaman. Mewakili persyarikatan
Muhammadiyah, saya mengucapkan terma kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung program ini, kata Hilman.
Menurut informasi yang
saya peroleh dari MDMC dan Lazismu, selain sekolah yang akan direvitalisasi,
juga akan ada rumah warga yang terdampak untuk direvitalisasi dengan hunian
darurat yang akan ditergetkan sebanyak 50 unit.
Penyerahan Bantuan SOS
Dalam kesempatan itu,
Hilman Latief menyerahkan secara simbolis bantuan Muhammadiyah melalui Lazismu
sebesar Rp 100 juta untuk program Save Our School yang langsung diterima oleh
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kertasari, Tomo Firdaus, yang disaksikan
langsung oleh Direktur Utama Lazismu Pusat Ibnu Tsani, Sekretaris Lazismu Jabar
Iman Aryadi, Sekretaris MDMC Jabar Ade
Irvan Nugraha, Darmawan dari MDMC Pusat dan Manager Program Lazismu Pusat Shofia
Khoirunisa.
Lazismu juga memberikan bantuan
kemanusiaan gempa bumi tahap awal untuk hunian darurat sebesar Rp 50 juta, yang
diserahkan Ibnu Tsani kepada Ade Irvan Nugraha mewakili MDMC Jawa Barat. Selain
itu, Lazismu juga menyerahan 840 kaleng rendangmu kepada penerima manfaat
amanah dari Bank Nano Syariah sebanyak 15 kardus dan dari Lazismu Jatim
sejumlah 20 kardus.
Bersamaan dengan itu,
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kertasari, Tomo Firdaus mengucapkan terima
kasih kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Lazismu Pusat yang telah hadir memberikan
bantuan di kampung Neglasari. “Sejak awal pasca-gempa kawan-kawan relawan MDMC
Jabar telah turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak bahkan
sampai hari ini dan apa yang akan dilakukan pada aktivitas selanjutnya selalu
terus berkoordinasi,” pungkasnya.
Tomo Firdaus
mengungkapkan bahwa pasca-gempa, ada amal usaha muhamamdiyah di Kertasari yang
terdampak yaitu SMP Muhammadiyah 3 yang menampung muris sebanyak 300 orang, SMA
6 Muhammadiyah yang menampung murid sebanyak 600 orang dan TK Aisyiyah
menampung murid sebanyak 57 orang.
Terima kasih sekali lagi
kami sampaikan kepada semua pihak dan para donatur. “Kami memohon kepada
pimpinan pusat untuk bantuannya, dan mudah-mudahan bantuan ini menjadi motivasi
bagi kami dan pimpinan muhammadiyah di Kertasari untuk memperbaiki
sekolah-sekolah yang terdampak,” tutupnya.
[Kelembagaan dan Humas
Lazismu PP Muhammadiyah]