LAMPUNG TENGAH,
GEMARNEWS.COM - Kiprah Aisyiyah dalam mengemban tugas keumatan utamanya
dalam memberdayakan perempuan menuju kemandirian yang diimplementasikan dalam
bentuk usaha dengan menghasilkan produk yang bernilai. Dengan tujuan tersebut
Pimpinan Cabang (PC) Aisyiyah Kalirejo melakukan kolaborasi dengan AIMI Lampung
adakan Seminar Kesehatan Ibu pada selasa, 15 November 2024 di Kalirejo, Lampung
Tengah, Lampung.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri PC Nasyiatul Aisyiyah
Kalirejo, PKK Kalirejo, Kader Posyandu Kalirejo, Komunitas PEKKAMu (Perempuan
Kepala Keluarga Berkemajuan) Kalirejo.
Pada kegiatan tersebut PC Aisyiyah Kalirejo menyoroti
beberapa hal dalam mencapai tujuannya dalam memberdayakan perempuan menuju
mandiri. PC Aisyiyah kalirejo dalam mewujudkan tujuan tersebut didampingi
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM)
Lampung dengan membentuk Komunitas PEKKAMu (Perempuan Kepala Keluarga
Berkemajuan) di Kalirejo. Munculnya PEKKAMu ini berasal dari gagasan PP
Muhammadiyah dengan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung bersamaan dengan
penetapan Desa Kalirejo sebagai Desa Migran Berkemajuan. Selain itu PC Aisyiyah
Kalirejo juga mengedukasi pentingnya kesehatan bagi ibu dan bayi. Seminar
dengan AIMI dilakukan agar ibu faham dengan memberikan ASI dapat menghemat,
disamping masih banyak manfaat lainnya.
Zulyana Samba selaku ketua PC Aisyiyah Kalirejo menyatakan
beberapa hal mengenai perempuan yang berdaya dan mandiri. “Perempuan itu harus
cerdas bisa bersinergi dengan kekuatan-kekuatan lainnya. Semoga dengan
kolaborasi ini, kita semua dapat menyerap ilmu dari acara ini,” ujarnya.
Lampung Tengah termasuk daerah pengirim tenaga kerja/ migran
terbanyak se-Lampung mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. “Banyak keluarga
yang ditinggalkan kepala keluarganya, sehingga butuh pemberdayaan pada
perempuan yang di tinggalkan, maka dari itu kami membentuk komunitas PEKKAMu,”
tambah Zulyana.
Yang sudah dimulai dari hal kecil seperti memproduksi sabun
cair dan batik ecoprint. Kegiatan PEKKAMu nantinya dapat memberi dampak besar
dikehidupan keluarga migran. Dari tujuan yang besar tersebut PC Aisyiyah
Kalirejo menggerakkan PEKKAMu di Kalirejo untuk mencapai tujuan yang besar dan
mulia.
Halimah selaku Ketua PEKKAMu menjelaskan mengenai ruang
linkup komunitas di masyarakat. “Kolaborasi ini bisa nantinya ditransfer ke
masyarakat khususnya perempuan, karena audiens kita dari berbagai lini, seperti
kader Posyandu, perwakilan Puskes, Nayiatul Aisyiyah,” tegasnya.
Harapan dari kegiatan ini dapat langsung menyentuh
masyarakat. “Ketika kita ikhlas untuk berkegiatan sosial, maka nantinya akan
memberikan balasan yang baik kepada kita,” tambah Halimah.
Ika Yulianto selaku Camat Kalirejo mengapresiasi usaha yang
dilakukan PC Aisyiyah Kalirejo yang melakukan kolaborasi dengan AiMi Lampung
dalam penyelenggaraan kegiatan Seminar Kesehatan Ibu. “Saya juga mendukung
penuh terbentuknya komunitas PEKKAMu di Kalirejo ini sebagai wadah pemberdayaan
pada perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga,” ujarnya.
Upi Fitriyanti S.P. M.S.i selaku Ketua AiMi Lampung pada
sesi inti acara menyampaikan risiko yang sering tidak dianggap menjadi
kekhawatiran di masyarakat, yaitu risiko susu formula. “Susu formula itu
diberikan ketika ibu dan bayi ada indikasi penyakit khusus berupa indikasi
medis,” ujarnya.
Dalam proses menyusui ada proses asih, asuh, asah dan akan
ada proses bounding yang tercipta. “Tidak hanya memerah/pumping susu dan bayi
hanya minum melalui dot, ini salah kaprah. Proses skin to skin itu sangat baik
untuk anak kita,” Tambah Upi.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sangat penting, karena kontak
kulit itu sangat penting antara ibu dan bayi. Di indonesia kadang terbalik saat
menormalisasikan ibu menyusui di ruang publik, karena ibu sedang memenuhi hak
bayi untuk mendapatkan Asi.
Implementasi yang dilakukan PC Aisyiyah Kalirejo dan PEKKAMu
tidak hanya sebatas pada edukasi, tetapi juga solusi yang terwujud dalam usaha
untuk mencapai kemandirian dan kebermanfaatan baik bagi keluarga dan juga
masyarakat secara luas.
Penulis : Tri Priyo Saputro dan Anisa – Media Center
Muhammadiyah Lampung