BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM -
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota
(DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST menyambangi sekaligus bersilaturrahmi ke
Komunitas Tiong Hoa di Kampung Keberagaman, Peunayong, Kecamatan Kuta Alam,
Banda Aceh, Rabu (23/10/2024). Kunjungan itu turut serta anggota DPRK Fraksi
NasDem, Teuku Nanta Muda, ST, MM.
Kedatangan
pimpinan dan anggota legislatif kota Banda Aceh itu disambut hangat oleh Ketua
Komunitas Etnis Tiong Hoa Hakka Aceh, Kho Khie Siong bersama rekan-rekannya di
sebuah warung kopi di salah satu gang Kampung Keberagaman tersebut.
Usai
berdiskusi dengan Komunitas Hakka dan meninjau sejumlah bangunan di Pasar
Peunanyong, Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menyampaikan, komunitas Tiong
Hoa merupakan bagian dari masyarakat kota Banda Aceh sejak dahulu. Berbicara
Banda Aceh menurutnya juga berbicara tentang komunitas Hakka.
Irwansyah
mengatakan, denyut ekonomi kawasan Peunayong perlu dikembalikan sebagai pusat bisnis dan
perputaran ekonomi masyarakat layaknya pasar modern di kawasan yang identik dengan
komunitas keberagaman di Ibu Kota Provinsi Aceh. Dimana semua etnis, suku,
agama, komunitas, masyarakat lokal yang beraktivitas sebagai pembeli, penjual
juga bahkan tinggal di wilayah tersebut mulai merasakan perputaran bisnis yang
dulu ramai tapi sekarang mulai berkurang.
"Hari
ini pusat perputaran bisnis sudah mulai redup dari yang dirasakan warga
setempat," kata Irwansyah.
Menurut
Politisi PKS ini, jika pengembangan pusat bisnis baru perlu dibangun di tempat
lain, tapi tidak dengan meninggalkan atmosfer atau denyut ekonomi sebelumnya,
seperti di kawasan Peunayong yang sarat punya nilai historis atau sejarah di
Kota Banda Aceh.
"Boleh
bangun ekspansi bisnis pusat pasar baru, tapi fungsi pusat ekonomi di sini
jangan sampai hilang," tegasnya.
Oleh
karena itu, lanjut Irwansyah pihaknya mendorong Pemko untuk mengembalikan
fungsi pusat ekonomi dan bisnis,
keberagaman dan heritage (warisan) di Banda Aceh. Dari amatannya, ada
beberapa bangunan arsitektur dari pasar tersebut yang perlu dipertahankan dan dilakukan
peremajaan dan perlu didukung oleh pemerintah.
"Selain
ketertiban dan kebersihan yang harus diperhatikan, denyut ekonomi masyarakat di
sini perlu dikembalikan termasuk ruas-ruas pasar yang sudah kosong harus diisi
kembali," pungkasnya.
Sementara
itu, anggota DPRK Banda Aceh, Teuku Nanta Muda berdasarkan tinjauannya
mengatakan, beberapa bangunan-bangunan di Pasar Peunayong tidak layak lagi,
tapi bisa didesain atau dipoles dengan strategi penataan kembali dengan konsep
modern yang berkembang sehingga tampak indah dan lebih estetik.
"Alhamdulillah
hari ini saya bersama ketua yang kebetulan punya latar belakang pendidikan
arsitek butuh kerja sama tentunya dengan Pemko Banda Aceh juga dalam
mengembalikan kembali denyut ekonomi Peunayong salah satunya mengedepankan
estetik sehingga tampak indah dipandang," tuturnya.
Sementara
itu, Ketua Hakka Aceh, Kho Khie Siong yang kerap disapa Aky
mengapresiasi.pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh yang sudah meluangkan waktu
mengunjungi pihaknya dengan hangat sambil menyeruput kopi di Kampung
Keberagaman. Dari diskusi dan masukan yang disampaikan, ia berharap masukan dan
arahan yang disampaikan kepada Ketua DPRK yang baru saja dilantik dapat
direalisasikan.
"Mudah-mudahan
saran dan masukan dari masyarakat di sini dapat ditangani oleh Ketua DPRK,
bahkan bukan dari keinginan etnis Tiong Hoa saja tapi juga masyarakat lokal
juga ikut menyampaikan saran masukannya dan mudah-mudahan direalisasikan,"
kata Aky.(*)