Gemarnews.com, Banda Aceh – Siswa Baitul Arqam Sibreh mengikuti Orientasi Kader Kesehatan dengan tema "Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan" yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh dari tanggal 10 s/d 11 Oktober 2024.
Orientasi Kader Kesehatan ini merupakan Program Gerakan Nasional Muhammadiyah dalam mendukung pemerintah menuntaskan kasus tengkes (stunting) dan perbaikan gizi buruk pada anak-anak sekaligus penuntasan kasus anemia.
Gerakan ini merupakan kerja sama Majelis Pembinaan Kesehatan Ummat yang yang dipimpin Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Aceh yang diketuai oleh Dr. Iskandar Muda Hasibuan, S.Pd., M. I. Kom., Lembaga Pembinaan Pesantren Drs. Tgk. Adnan Pantekulu bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh, Dr. Basri Aramico, SKM, M.KM.
Adapun peserta dari Ponpes Baitul Arqam diwakili oleh Kepala Madrasah Aliyah, Yudhi Aswad, ST, perwakilan dewan guru, Ulfa Nadila, S.Pd, komite diwakili oleh Efi Indriyani, S.Pd, dan tiga siswa Cut Devina Asri, Hellen Dila Fitria, dan Rafi Syahputra.
Selain dari siswa MTs dan MA Baitul Arqam, kegiatan ini juga diikuti oleh 15 sekolah Muhammadiyah yang ada di seluruh Aceh, seperti SMP Muhammadiyah Kuala Simpang, SMP Muhammadiyah Kutacane, SMP Muhammadiyah Singkil, SMP Muhammadiyah Langsa, SMP Muhammadiyah Gandapura, SMP Muhammadiyah Bireuen,
SMP Muhammadiyah Gayo Lues, Mts Muhammadiyah Krueng Mane, Mts Muhammadiyah Bireuen, Mts Muhammadiyah I Lhokseumawe, Mts Muhammadiyah Bireuen, Mts Muhammadiyah Gunung Meriah Singkil, SMK Muhammadiyah Banda Aceh, MA Muhammadiyah Ihyanussunnah, dan SMA Unggul Muhammadiyah Subulussalam.
"Dalam kegiatan orientasi kader ini alhamdulillah ada 15 sekolah Mts/SMP/SMA/SMK/MA dari beberapa wilayah turut berpartisipasi. Kegiatan Aksi kader Bergizi Sehat Berkemajuan merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan gizi, khususnya mencegah anemia dan stunting bagi siswa dan siswi di sekolah Muhammadiyah yang ada di Aceh," kata ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, Iskandar Muda Hasibuan.
Menurut Ulfa Nadila, guru pendamping sekaligus bagian Kesiswaan Ponpes Baitul Arqam, acara orientasi kader ini sangat menarik, pemaparan materi yang disampaikan secara bergantian oleh para ahli di bidangnya membuat acara tidak monoton dan terasa atraktif.
Banyak juga hal baru yang didapatkan terutama di bagian pentingnya olahraga kebugaran. Peserta akan dilatih dan diajarkan senam kebugaran untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah. Hal lain yang harus diperhatikan yakni perlunya asupan menu bergizi seimbang dan tablet tambah darah.
Di sela-sela jam pelajaran juga dianjurkan ada ice breaking. Apa yang diajarkan di orientasi ini cukup aplikatif untuk dilakukan di sekolah.
Acara ini berlangsung selama 3 hari dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan rencananya akan ditutup oleh Raden Alpha Amirachman, Ph.D Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (*)