BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM - Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA)
telah melakukan terobosan inovatif melalui program Pemberdayaan Berbasis
Masyarakat yang bekerja sama dengan Puskesmas Montasik.
Program ini bertujuan
untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan berat rendah (BBLR) pada ibu hamil
yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) dengan pendekatan Continuity of
Care (CoC), Interprofessional Education (IPE), dan Interprofessional
Collaboration (IPC). Inisiatif ini dipimpin oleh Dr. Maidar, M.Kes dan
didukung oleh dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UNMUHA.
Rabu (9/10/2024).
Program ini
berhasil memberikan asuhan komprehensif kepada 20 ibu hamil KEK di Kecamatan
Montasik, dengan hasil yang menunjukkan penurunan risiko BBLR. Pemantauan
selama kegiatan menemukan bahwa sebagian besar ibu mengalami masalah kesehatan
seperti anemia dan Lingkar Lengan Atas (LiLA) yang rendah.
Meskipun terdapat
tantangan dalam akses pelayanan kesehatan, pendekatan CoC yang dilakukan mampu
memantau peningkatan berat badan ibu hamil, serta memperhatikan kadar Hb,
terutama pada ibu yang mengalami anemia berat.
Sebanyak lima ibu
yang mendapatkan asuhan telah melahirkan dengan berat bayi di atas 2.500 gram,
menunjukkan keberhasilan program ini.
Selain itu,
program ini juga bertujuan untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting
di wilayah tersebut, mengingat prevalensi stunting di Kecamatan Montasik masih
mencapai 20%.
Dengan dukungan
Hibah Kemenristekdikti, UNMUHA berkomitmen terus mengembangkan inovasi
"Jatmiko" dan pendekatan CoC, IPE, dan IPC untuk menekan angka BBLR
serta mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. (red)