Notification

×

Iklan ok

Wujudkan Sekolah Unggul dan Berkemajuan, Kepala SMP dan SMA ‘ABS Bandung Ikuti Diksuspala

Senin, 14 Oktober 2024 | 19.52 WIB Last Updated 2024-10-14T12:52:07Z


 

BANDUNG, GEMARNEWS.COM - Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek RI menyelenggarakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah (Diksuspala) Region 1 Jawa Barat di Hotel Ibis Trans Bandung pada Senin – Kamis (7-10/10). Kegiatan ini diikuti oleh 252 kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah yang terdiri dari region 1 Jawa Barat. (14/10/2024)

 

Salah satu sekolah yang mengikuti Diksuspala Region 1 Jawa Barat, yakni ‘Aisyiyah Boarding School Bandung yang mendelegasikan 2 pimpinan satuan pendidikan, di antaranya Kepala SMP ‘ABS Bandung, Fitma Fitria Iqlima, M.Pd., dan Kepala SMA ‘ABS Bandung, Ridha Galih Permana, S.Pd., Gr.

 

Kepala SMP ‘ABS Bandung Fitma Fitria Iqlima, M.Pd.,  mengaku sangat bersyukur dapat mengikuti Diksuspala yang dibimbing oleh fasilitator dari berbagai unsur, antara lain Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek RI, Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah purna yang berprestasi, dan kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah aktif yang berprestasi.

 

Menurutnya banyak hal yang dapat diperoleh setelah mengikuti Diksuspala yang berlangsung selama 4 hari tersebut.  “Alhamdulillah, banyak hal yang saya dapatkan setelah mengikuti Diskuspala. Pertama, peningkatan kompetensi, diklat ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional kepala sekolah dalam manajemen sekolah, kepemimpinan, dan pembelajaran. Kedua, pengembangan kepemimpinan, peserta diajarkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mengelola tim, memotivasi staf, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Ketiga, penerapan kebijakan, diklat ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan pendidikan yang berlaku dan bagaimana menerapkannya di tingkat sekolah. Keempat, jaringan profesional, peserta memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dengan kepala sekolah lain dan profesional pendidikan, yang dapat memperluas wawasan dan berbagi pengalaman. Kelima, kreativitas dan inovasi, memperkenalkan peserta pada praktik terbaik dan inovasi dalam pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah. Keenam, strategi manajemen sekolah, memberikan wawasan tentang berbagai strategi manajemen yang efektif, termasuk pengelolaan anggaran, sumber daya, dan hubungan dengan orang tua dan masyarakat, Ketujuh, peningkatan kualitas sekolah, dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, kepala sekolah dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kedelapan, pengembangan diri, selain aspek profesional, diklat juga berfokus pada pengembangan diri peserta, membekali mereka dengan keterampilan interpersonal dan refleksi diri,” jelasnya.

 

Hal lainnya yang ia dapatkan, yakni jurus jitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) agar meningkat.  Menurutnya, peserta diklat dikenalkan cara branding dan marketing serta 11 jurus untuk PPDB sehingga peserta didik meningkat. 

 

Hal senada disampaikan oleh Ridha sebagai Kepala SMA ‘ABS Bandung bahwa branding dan marketing harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kekuatan SDM serta meningkatkan infrastruktur yang ada di sekolah.

 

Selain berbicara mengenai pentingnya branding dan marketing dalam meningkatkan PPDB, Ridha pun mendapatkan banyak hal setelah mengikuti Diksuspala yang diikuti oleh 252 peserta.

“Hal lain yang saya peroleh, yaitu mengenai pentingnya analisis SWOT ketika akan menjalankan suatu program di lingkungan sekolah sehingga sekolah mengetahui peluang dan kekuatan apa yang dapat dikembangkan untuk meminimalisir ancaman. Setelah terciptanya suatu program, monitoring harus konsisten berjalan, dilanjutkan dengan evaluasi serta pelaporan. RTL wajib dilakukan sehingga apa yang kita rencanakan ke depan dapat berhasil,” tuturnya ketika dihubungi pada hari Jumat (11/10).

Setelah mengikuti Diskuspala, Ridha mengungkapkan akan ada rencana tindak lanjut sebagai upaya mewujudkan sekolah yang unggul dan berkemajuan.

 

“Pertama, menganalisis ulang kebutuhan dan kekuatan dari SDM apakah sudah sesuai dengan visi dan misi yang telah dibangun atau ada beberapa hal yang harus disesuaikan. Kedua, konsistensi monitoring dan evaluasi, salah satunya menjalankan kegiatan supervisi pembelajaran atau hal lainnya. Ketiga, menguatkan dan meningkatkan hal yang dimiliki, baik dari sisi SDM ataupun infrastruktur,” pungkasnya.

 

Diksuspala rencananya akan digelar sebanyak 25 region di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menergetkan seluruh kepala sekolah/madrasah se-Indonesia untuk mengikuti Diksuspala. Harapannya, Diksuspala dapat meningkatkan kualitas sekolah/madrasah Muhammadiyah. Selain itu, diharapkan pula pertambahan secara kuantitas di mana peserta didik sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Indonesia yang saat ini berjumlah satu juta peserta didik dapat meningkat setidaknya 50% dalam satu tahun ke depan. (red)

×
Berita Terbaru Update