Notification

×

Iklan ok

Momentum Hari Pahlawan Sebagai Introspeksi Diri Anak Bangsa Era Baru

Selasa, 12 November 2024 | 08.59 WIB Last Updated 2024-11-12T01:59:00Z


Oleh: Safry Andi Mahasiswa Pasca Sarjana UM Sumatra Barat dan Guru PONPES KH Ahmad Dahlan Riau


Presiden Soekarno pada 16 Desember 1959 menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan melalui Kepres No. 316 tahun 1959. Ini menunjukkan begitu pentingnya hari tersebut didalam sejarah perkembangan bangsa Indonesia, maka sebagai anak bangsa kita mestinya berbangga diri dengan perjuangan yang dilakukan pendahulu bangsa ini, sejarah besar ini mesti menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita anak bangsa sebab bangsa ini merdeka bukan dikarenakan hadiah yang diberikan penjajah, dan bukan juga di kasih karna penjajah tidak sudih melihat kemelaratan yang di rasakan bangsa ini, akan tetapi kemerdekaan tersebut diraih dengan perjuangan, penuh akan pengorbanan baik itu tenaga, pemikiran, harta benda, keringat, darah, dan tidak jarang diantara para pahlawan tersebut dengan rela hati mengorbankan nyawanya demi kemenangan dan kemerdekaan yang kita rasakan hari ini, Itu semua tidak luput dari perjuangan para pahlawan terdahulu.


Berangkat dari peristiwa bersejarah yang sudah ditorehkan oleh para pahlawan bangsa ini, maka kita sebagai anak bangsa mestinya berbangga dan tidak lupa juga untuk selalu mengintropeksi diri akan capaian kita hari ini sudah sejauh mana dibanding para pahlawan terdahulu, untuk itu mari kita introspeksi diri di berbagai bidang diantaranya:


1. Sudah sampai mana perjuangan kita anak bangsa diera baru ini


Terkait dengan perjuangan mungkin kita bisa pertanyakan kedalam diri kita sebagai anak bangsa, namun ada hal terpenting yang harus kita ketahui terkait dengan perjuangan tersebut sebagai aktor apa kita didalam perjuangan hari ini, jangan sampai kita tidak memiliki peran sedikitpun mari muncul kan rasa malu di dalam diri kita ketika kita tidak bisa memposisikan diri dalam perjuangan di era baru ini


Meskipun Indonesia hari ini sudah dinyatakan merdeka namun sebagai anak bangsa kita jangan terlena dengan hal tersebut sebab perjuangan itu tiada hentinya, dulu perjuangan itu melawan penjajah secara langsung dengan gencatan senjata sekarang penjajah itu tidak lagi memerlukan kita untuk mengangkat senjata akan tetapi efeknya luar biasa sebab mengenak kepada akal pikiran anak bangsa seperti, dirusaknya kewarasan anak bangsa dengan masih maraknya judi online, masih bertebarannya Filem yang tidak senonoh, hingga maraknya perusakan mental yang lainnya.


Untuk itu ini memerlukan perjuangan kita yang ekstra sebagai anak bangsa di era baru ini.


2. Sampai mana semangat kita dalam memajukan bangsa ini


Di era baru ini memerlukan semangat yang ekstra bagi kita untuk memajukan bangsa yang besar ini yang gemah Ripah loh jinawi diantara tantangan yang begitu banyak dan rumit 


Disamping negara ini sudah merdeka tapi kesenjangan-kesenjangan sosial masih menjadi problem yang harus dapat diatasi demi kemajuan negara.


Jadi kita sebagai anak bangsa harus bekerja keras dan bersemangat untuk terus memajukan bangsa ini meskipun tantangan itu akan mengorbankan jiwa kita.


3. Sejauh mana kita bisa memfilter ketidak benaran (Hoax) yang semerawut hari ini sebagai ancaman persatuan bangsa


Diera baru yang serba instan ini sungguh sangat mudah semua kalangan mendapatkan berita atau informasi, namun banyak diantara kita yang tidak mau tau menau dengan sumber dan kebenaran dari berita dan informasi tersebut, masih banyaknya anak bangsa mulai dari kalangan tua hingga kalangan muda di era baru ini yang mereka hanya mau membagikan saja atau bisa kami sebut dengan asal tidak suka Share atau sebaliknya asalkan suka Share terkait benar atau tidak nantik la, pemikiran hari ini masih banyak kami temui di lapangan sehingga yang terjadi cacian disana dan disini pada akhirnya berujung kepada kekacauan tatanan sosial 


Maka kita sebagai anak muda diera baru ini jangan pernah menanamkan rasa suka yang berlebihan dan rasa benci yang berlebihan terutama terkait dengan persoalan politik bangsa ini, sebab beranjak dari rasa suka dan benci yang berlebihan tersebut munculnya kekacauan tatanan sosial di era baru ini. Semestinya kita sebagai anak muda diera baru ini menjadi manusia yang paling sensitif dan PK terhadap kebenaran suatu berita dan informasi tersebut, jangan malah sebaliknya.


Jika hari ini kita kaula muda diera baru ini tidak mau memfilter informasi yang masuk, sehingga kita ikut-ikutan asal suka Share asal benci share maka yakin dan percaya lah Indonesia Emas 2045 itu tidak akan kita dapatkan, sebab kita sibuk dengan gontok-gontokan disana dan disini sementara waktu terus berjalan. (**)

×
Berita Terbaru Update