Oleh: Safry Andi Guru Ponpes KH Ahmad Dahlan juga Mahasiswa Pasca Sarjana UM Sumatra Barat dan Pemuda Muhammadiyah Kuansing
Hari ini saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada persyarikatan ini yang sudah membesarkan saya.
Saya tumbuh bukan ditumbuhkan, saya lahir akan tetapi tidak dilahirkan dari rahim seorang yang bermuhammadiyah, dan saya punya pilihan maka pilihan itu saya jatuhkan kepada persyarikatan Muhammadiyah yang semua orang sudah mengenalnya.
Banyak hal yang ingin saya sampaikan pada momentum Milad Muhammadiyah kali ini namun saya akan merangkainya menjadi sebuah rangkaian kalimat “Engkau yang aku pilih dengan sepenuh hati.”
Mengapa saya mengatakan Muhammadiyah merupakan pilihan atau yang saya pilih dengan sepenuh hati, tentu dengan berbagai alasan dan pertimbangan apa lagi ini berkaitan dengan hati tentu tidaklah akan main-main, dulu saya dilahirkan bukan dari keluarga yang berlatar belakang Muhammadiyah kemudian menempuh pendidikan juga tidak pernah mengenyam pendidikan Muhammadiyah, dan bahkan dahulu Muhammadiyah merupakan sebuah bahan olok-olokan bagi saya, tapi pada akhirnya ternyata Muhammadiyah lah yang berhasil membuat saya jatuh cinta dengannya
Dulu saya tidak paham dan mengerti apa itu Muhammadiyah yang ada dahulu saya hanya menerima cerita dari orang-orang Tentang Muhammadiyah tersebut, dan cerita itu pun hampir semuanya menjelek-jelekkan Muhammadiyah sehingga saya pun termasuk orang yang terbawa arus cerita dan omongan yang tidak berdasar tersebut
Tapi pada akhirnya saya mencoba untuk bergabung dengan Muhammadiyah dengan tujuan ingin mencari kebenaran dari apa yang diceritakan oleh orang-orang selama ini yang saya dengar, namun setelah saya bergabung dan mempelajarinya apa betul sih Muhammadiyah tersebut maka saya tidak mendapatkan satupun ucapan buruk orang-orang selama ini terhadap Muhammadiyah tersebut, yang ada malah sebaliknya mungkin inilah yang dikatakan oleh pepatah “mau tau dalamnya lautan maka selami, mau tau apa betul Muhammadiyah tersebut maka pelajari.” Maka disebabkan itu saya memilih dengan sepenuh hati jiwa dan raga untuk bergabung dan mengabdi kepada persyarikatan yang sama-sama kita cintai dan banggakan.
Hari ini merupakan hari dimana dahulu KH Ahmad Dahlan Meresmikan berdirinya sebuah organisasi yang sampai hari ini memberikan peran terbesar dalam kemajuan dan perkembangan bangsa ini.
Maka tepat Pada hari ini 18 November 2024, Muhammadiyah merayakan miladnya yang ke-112 dengan mengangkat tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.” Tema ini menjadi refleksi sekaligus komitmen Muhammadiyah untuk terus berperan dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun budaya.
Sejak awal berdiri pada tahun 1912, Muhammadiyah telah menunjukkan keberpihakannya pada umat melalui berbagai program dan inisiatif. Dari pembangunan sekolah dan universitas, pendirian rumah sakit, hingga pemberdayaan ekonomi, Muhammadiyah telah menjadi garda terdepan dalam memperkuat daya tahan masyarakat. Seluruh upaya ini mencerminkan misi Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, yang menempatkan keadilan sosial sebagai salah satu pilar utama.
Namun, dalam menghadapi dinamika global seperti krisis ekonomi, tantangan lingkungan, dan perkembangan teknologi, perjuangan mewujudkan kemakmuran yang merata menjadi semakin krusial. Muhammadiyah perlu memperkuat langkah-langkah strategis, seperti mendorong inovasi ekonomi berbasis syariah, mendukung pengembangan UMKM, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Milad ke-112 ini bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga seruan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemakmuran bersama. Muhammadiyah diharapkan terus menjadi motor penggerak perubahan, yang mampu menjawab tantangan zaman dengan pendekatan inklusif dan solusi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.
Pada akhirnya saya mengucapkan Selamat Milad Muhammadiyah ke-112 Semoga semangat “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” menjadi langkah nyata dalam memperjuangkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkeadaban (*)