GEMARNEWS.COM ,BLANG PIDIE - hanya gara gara membela salah satu pasangan Calon (Paslon), di Gampong Kuta Bakdrien Kecamatan Tangan tangan Kabupaten Aceh barat daya (Abdya) tuha 8 di Gampong tersebut tidak menerima insentif hal ini karena ada dugaan dana insentif tersebut digunakan untuk keperluan Alat peraga Kampanye (APK). Senin (4/11/2024)
Salah satu Perangkat Gampong Kuta Bakdrien yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa adanya Oknum yang di duga memangkas insentif tuha 8 di gampongnya untuk keperluan APK salah satu Paslon.
"Insentif Tuha Lapan di potong langsung oleh salah satu oknum tuha lapan. Saya menduga untuk keperluan pendanaan APK salah satu paslon, karena yang bersangkutan aktif mengkampanyekan paslon tertentu di desa setempat," kata salah satu perangkat desa setempat yang tidak mau namanya disebut.
Dana insentif tuha 8 tersebut kuat dugaan mengalir untuk APK salah satu calon Bupati dan Wakil bupati
Dia menjelaskan bahwa, beberapa hari lalu perangkat desa mempertanyakan kepada anggota tuha delapan yang bernama Syafii tentang apakah dirinya masih sebagai perangkat desa.
"Syafii menjawab masih, maka kita bertanya bagaimana dengan insentif kami, Syafii menjawab uang tidak ada lagi, kalau tidak langsung datang kerumah Keucik," sebut sumber ini.
Sumber ini juga mengaku bahwa, selama ini perangkat pemangku jabatan di Desa Kuta Bakdrien gencar mempengaruhi masa, dan bahkan aparatur sendiri yang menempel sepanduk dan stiker salah salah Paslon. Maka dari itu, dirinya menduga insentif tersebut di pakai oleh Syafii untuk operasional mendirikan APK yang dipasang dekat pabrik yang berdekatan dengan rumah Keucik.
Karena saat pemasangan APK itu dihadiri langsung oleh Keucik dan sejumlah aparatur desa setempat termasuk Syafii, Abdurahman Hus dan beberapa perangkat desa setempat lainnya," katanya.
Dirinya berharap semoga kejadian ini tidak menimpa gampong yang lain seperti di desa Kuta Bakdrien. ( YS )