KUALA LUMPUR, GEMARNEWS.COM – Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat kerja sama pendidikan di kawasan ASEAN, pimpinan pusat Muhammadiyah bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Pendidikan Malaysia. Pertemuan yang berlangsung hangat ini menghasilkan kesepakatan untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dalam berbagai bidang pendidikan.
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Prof. Dr. Zamry Abdul Kadir, menyambut positif inisiatif Muhammadiyah. Beliau mengapresiasi peran UMAM sebagai perguruan tinggi Islam yang memiliki reputasi baik. "Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di kawasan ini," Ungkapnya
Delegasi Muhammadiyah yang dipimpin oleh Prof. Irwan Aqib, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang pendidikan, dan Dr. Saidul Amin, Rektor UMAM, disambut hangat oleh Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia, Prof. Dr. Zamry Abdul Kadir.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas sejumlah isu penting, termasuk:
Kerja Sama Antar Universitas: Kedua pihak sepakat untuk memfasilitasi kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia, meliputi pertukaran pelajar, dosen, dan penelitian bersama.
Penguatan Pendidikan Islam Moderat: Muhammadiyah dan Kementerian Pendidikan Malaysia berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan Islam yang moderat, toleran, dan terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
* Inovasi Teknologi dalam Pendidikan: Kedua belah pihak akan mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses bagi seluruh lapisan masyarakat.
Rektor UMAM, Dr. Saidul Amin, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi Muhammadiyah untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan Islam di tingkat global. "Kerja sama dengan Malaysia akan memperkuat posisi UMAM sebagai kampus Islam yang relevan dan mampu menjawab tantangan zaman," ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Prof. Irwan Aqib menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan, tetapi juga akan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. "Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan ASEAN," ungkapnya. (*)