BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM - Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dr Musriadi Aswad, meminta pemerintah kota, khususnya Dinas Kesehatan Banda Aceh agar siap siaga menghadapi ancaman DBD.
Hal ini penting kata Musriadi mengingat menyangkut nyawa masyarakat, karena itu ia meminta, Dinkes, RSU Meuraxa dan Puskemas terkait agar menyiapkan segala sesuatu dan mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi. Baik mempersiapkan tenaga medis, obat-obatan, tempat perawatan dan lain sebagainya.
"Jangan sampai kejadian tahun-tahun sebelumnya terulang. Memang saat ini angka kasus DBD meningkat, tapi bukan tak mungkin kasus itu bisa melonjak di akhir tahun yang memasuki musim penghujan ini," kata Musriadi
Politisi Partai Amanat Nasional ini meminta, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan instansi terkait di untuk mencegah penyebaran DBD itu.
Disamping itu Musriadi meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue. Sebab, penyakit ini jika lambat penanganannya akan memakan korban jiwa.
Penyakit DBD ini juga banyak terjadi karena faktor lingkungan. Jika lingkungannya kotor dan banyak tergenang air, maka besar kemungkinan nyamuk aedes aegypti semakin banyak berkembang, sehingga bisa menularkan lebih cepat penyakit DBD.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Banda Aceh, dalam tahun 2024 hingga bulan November ini tercatat sudah ada 251 kasus DBD yang menyerang masyarakat.
“Karena itu kami menghimbau, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, karena itu merupakan awal mula dari segala bibit penyakit serta terus menggalakkan program 3M (menutup ,menguras, mengubur), agar pertumbuhan jentik nyamuk berkurang,” tutur Musriadi.(*)