Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh periode 2025-2030, Illiza Sa'duddin Djamal-Afdhal Khalilullah, Zainal Arifin-Mulia Rahman, Aminullah Usman-Isnaini Husda dan Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal telah menyampaikan visi-misi dihadapan DPRK Banda Aceh dalam rapat Paripurna Istimewa, Rabu (26/09/2024).
Sidang Paripuran Istimewa tersebut dipimpin langsung Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST dan Wakil Ketua Sementara, Elfiaty Z AMd dan segenap anggota DPRK. Hadir Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, jajaran SKPD dan Forkopimda, dan sejumlah pimpinan partai politik serta para undangan dan pendukung masing-masing Paslon
Pasangan Illiza-Afdhal mengusung Kota Kolaborasi sebagai visi pembangunan Kota Banda Aceh jika terpilih nantinya. Konsep ini mengutamakan Kolaborasi dan kreasi antara pemerintah, warga, dan berbagai pihak lainnya untuk mewujudkan misi bersama.
Afdhal merupakan Ketua KNPI Kota Banda Aceh Periode 2016 - 2019,sudah terlibat langsung dan mengetahui bagaimana persoalan Kota Banda Aceh , sehingga penyelesaian Kota Banda Aceh ini memerlukan kerja saja dan Kolaborasi dengan berbagai stekholder tentunya.
Konsep kolaborasi menempatkan posisi Pemerintah sebagai kolaborator, dan warga sebagai co-creator yang membuka kesempatan ide dan gagasan untuk berkreasi. Warga kota terlibat dalam setiap proses dan aksi. Mulai dari menyusun perencanaan hingga pemanfaatan secara tepat sasaran sesuai kebutuhan.
Dalam visi Kolaborasi, pemerintah berkerja sama dan melibatkan seluruh komponen yang ada, baik komunitas masyarakat, akademisi, industri, dan berbagai profesi untuk menyelesaikan persoalan bersama-sama. Pemerintah mendorong partisipasi aktif dan proaktif seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan transformasi, menuju kota inspirasi yang nyaman untuk dihuni.
Berikut visi-misi pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Banda Aceh Iliza Sa'aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah Mukhlis.
Visi “Banda Aceh Kota Kolaborasi”.
Misi
Meningkatkan kualitas pelayanan dasar;
Meningkatkan tata kelola pemerintahan adaptif, inovatif dan responsif;
Memperkuat kemitraan pembangunan;
Memanfaatkan potensi sumber daya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota;
Meningkatkan nilai-nilai agama dan budaya;
Memberdayakan generasi muda dan memajukan olahraga;
Menjaga kualitas lingkungan hidup.
Penyampaian visi-misi merupakan perintah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) pasal 66 ayat 6 huruf c menyatakan, pendaftaran dan penetapan pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Wali Kota/Wakil Wali Kota dengan mekanisme rapat paripurna istimewa DPRD/DPRK.
Kemudian dalam Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2016 pasal 42 ayat 5 juga dinyatakan, hari pertama kampaye dilakukan dalam rapat paripurna DPRA/DPRK dengan acara penyampaian visi-misi dan program dari pasangan calon berurutan dengan waktu yang sama tanpa dilakukan dialog.
Proses pemilihan pasangan Walikota dan Wakil Walikota merupakan wujud nyata dari pelaksanaaan demokrasi yang telah diamanatkan oleh konstitusi dan ini akan di ikuti oleh semua Warga Kota Banda Aceh khusus nya umum Aceh pada Pilkada 2024 tepatnya tanggal 27 November 2024 ,Ayoo Kita TPS Gunakan Hak Suara kita Untuk masa Depan lima Tahun. ( * )
.jpeg)
