BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM – Budi
Ardiansyah menanggapi keyakinan tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
Aceh nomor urut 1, Om Bus-Syeh Fadhil Pilgub Aceh 2024 menang di berbagai
wailayah di Aceh, kami pikir ini bukan basa basi saja.
"jadi lihat data lihat faktanya saja,"
ujar koordinator saksi Bustami - Fadhil itu saat ditemui jurnalis di kantor
tower NasDem Aceh, Minggu (1/12/2024).
Budi Ardiansyah optimistis kemenangan ada di
tangan pasangan cagub dan cawagub Aceh nomor urut 1, Om Bus-Syeh Fadhil.
Optimisme itu berdasarkan data saat ini yang menunjukkan paslon Om Bus-Syeh
Fadhil unggul 51,07 persen.
Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi yang di dukung dari
Partai Nasdem, Golkar, PAN, Partai Adil Sejahtera (PAS), Partai Darul Aceh
(PDA), dan Gelora, dukungan kuat dari partai-partai politik besar ini
mempertegas persaingan ketat antara kedua pasangan dalam merebut simpati
pemilih Aceh.
Hingga Ahad petang, hasil hitung cepat sejumlah
lembaga survei menggunggulkan pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur
Aceh, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, dengan angka di atas 51,07%, data tersebut
dihimpun dari saksi yang berada di setiap TPS Kabupaten Aceh Utara, lengkap
dengan C hasil nya.
Budi Ardiansyah menyampaikan banyak menemukan
bukti adanya pelanggaran yang terjadi di seluruh Kecamatan di Aceh Utara dengan
melibatkan pihak penyelenggara, pendukung Paslon 02 dan oknum aparatur gampong.
Ia juga menduga berbagai pelanggaran itu dapat terjadi karena adanya pembiaran
dari pihak pengawas dan petugas keamanan.
Pelanggaran tersebut, kata dia, seperti,
intimidasi saksi 01, manipulasi tandatangan saksi 01, hingga mengupload dokumen
C1 hasil rekayasa ke Sirekap, tingkat partisipasi pemilih di Aceh Utara di tiap
TPS tak sesuai dengan jumlah partisipasi 100 yang dibuat dalam C1. Kita menduga
penyelenggara sengaja membuat partisipasi 100 persen guna memenangkan salah
satu Paslon gubernur tertentu,” kata Budi.
Saksi kita juga meminta untuk mengisi form
keberatan atau surat kejadian khusus untuk ditandatangani, namun tak diberikan
oleh PPK di semua kecamatan di Aceh Utara. Dan kami menduga ini terjadi secara
Terstruktur, Sistematis dan Masif.”
Selain itu, ada banyak tindakan intimidasi
terhadap para saksi 01 dan keluarga di banyak tempat yang ada di Aceh Utara.
Ini laporan yang kami terima. Semoga panwaslih Aceh Utara dapat memproses
laporan pihaknya dengan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ujar Budi Ardiansyah
“Dari lembaga survei yang terkait dengan
kontestasi pilkada Aceh, semuanya memenangkan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi,”
Kata Budi Ardiansyah.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Aceh
mencapai 3,7 juta, tersebar di 23 kabupaten/kota. Hasil resmi dari KIP Aceh
masih menjadi penentu akhir dari klaim masing-masing pasangan.
Masyarakat Aceh diminta untuk tetap tenang dan
menunggu hasil resmi agar tidak termakan informasi simpang siur. (*)