KALIMANTAN SELATAN, GEMARNEWS.COM - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, bersama dengan LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, meresmikan Mualaf Learning Center di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang terletak di Desa Mualaf Patikalain. Acara peresmian ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, khususnya dari warga suku Dayak. Pada Sabtu, 14 Desember 2024 M / 12 Jumadil Akhir 1446 H,
Acara tersebut dihadiri oleh Ustadzah Rifaatul Mahmudah, Divisi Dakwah 3T LDK PP Muhammadiyah dan Sekretaris Jenderal PP Nasyiatul Aisyiyah, Drs. Zainudin MD, Ketua LDK PWM Kalimantan Selatan, Muhammad DN, S.Ag, MHI, Ketua PDM Hulu Sungai Tengah, Masina, S.Pd, Ketua Aisyiyah Hulu Sungai Tengah, serta Ustadz Rusian, Ketua PCM Hantakan. Ratusan warga Patikalain, mulai dari anak-anak hingga orang tua, turut meramaikan acara ini, yang juga diisi dengan pembagian sembako untuk 50 keluarga mualaf.
Ustadzah Rifaatul Mahmudah menyatakan bahwa dengan diresmikannya Mualaf Learning Center di Hulu Sungai Tengah, diharapkan pusat pembinaan ini dapat menjadi model bagi pusat-pusat pembinaan mualaf lainnya. "Pusat ini tidak hanya fokus pada pengembangan ibadah, tetapi juga memberi ruang bagi mualaf untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam kehidupan sosial mereka, yang pada akhirnya dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan mereka," katanya.
Lebih lanjut, Rifaatul menambahkan bahwa pusat ini juga bertujuan memberikan peluang bagi mualaf untuk menggali potensi diri mereka lebih dalam. "Kami akan terus memberikan pendampingan dan arahan agar Mualaf Learning Center dapat berkembang lebih jauh lagi, tidak hanya di Hulu Sungai Tengah, tetapi juga di wilayah lainnya," ujar Rifaatul.
Yandi, tokoh masyarakat setempat, menyampaikan rasa terima kasihnya atas didirikannya pusat pembinaan bagi mualaf di Desa Patikalain. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dan berharap pendampingan kepada para mualaf dapat terus dilanjutkan, agar mereka semakin kuat dalam keagamaan dan mampu berinovasi dalam kehidupan masyarakat," katanya.
Drs. Zainuddin MD, Ketua LDK PWM Kalimantan Selatan, menegaskan pentingnya menjaga kemandirian mualaf yang baru bergabung dengan komunitas Islam. "Kita harus saling menghormati keberagaman agama dan keyakinan masing-masing. Tidak ada ruang untuk kebencian atau hujatan. Dengan adanya kerjasama antara LDK Pusat dan LDK Wilayah, kami berharap Patikalain dapat menjadi contoh pusat pembinaan mualaf yang sukses," ujar Zainuddin.
Sementara itu, Muhammad DN, S.Ag, MHI, Ketua PDM Hulu Sungai Tengah, mengapresiasi kolaborasi antara LDK PP Muhammadiyah dan LDK PWM Kalimantan Selatan dalam mendampingi mualaf. "Kami berharap ajaran Islam yang bernafaskan Muhammadiyah dapat semakin mengakar di kalangan masyarakat mualaf, terutama di suku Dayak pedalaman, dengan tetap menjaga kemandirian mereka dalam berbagai aspek kehidupan," tutupnya.
Dengan hadirnya Mualaf Learning Center, diharapkan komunitas mualaf di Hulu Sungai Tengah dapat berkembang, mandiri, dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat, baik di tingkat lokal maupun regional. (red)