Arief Martha Rahadyan yang pernah menetap di Rusia dalam rangka study memilih bergabung dan sekaligus menjadi Pendiri Partai PADI.
dengan semangat optimis mengatakan siap membesarkan dan mendukung penuh Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI).
Arief Martha Rahadyan juga banyak menerima masukan dari berbagai pihak bahwa dirinya diminta berkarir seperti mengajar di kampus kampus di luar negeri.
akan tetapi Saya jawab tidak.Saya mencintai Indonesia secara tanpa syarat. disini saya dilahirkan juga dibesarkan, dan di sini saya akan berjuang mencintai tanah air Saya pada Indonesia sepenuh hati.
Partai PADI telah membentuk rumusan satu tekad perjuangan bagi putra putri Indonesia untuk menjaga kedaulatan Bangsa dan Negara dengan melakukan sosialisasi dan konsolidasi. Alhamdulillah sudah terbentuk DPW di 38 Provinsi dan DPD di 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Partai yang Berazaskan Pancasila ini terdiri dari gabungan dari tokoh-tokoh nasional, jaringan organisasi dan para pengusaha dan tokoh-tokoh Daerah,menurutnya sangat penting basis massa yang solid sebab partai tanpa basis massa akan kesulitan berkembang. terlebih,dalam 10 tahun terakhir.Partai baru untuk lolos ke Senayan dengan ambang batas parlemen 4 persen.
Arief Martha Rahadyan berkomitmen utk selalu tegak lurus dan mendukung kesuksesan program-program pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menuju Indonesia emas di tahun 2045 yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju,berdaulat,dan berkelanjutan.
Partai Amanat Demokrasi Indonesia (PADI) lahir dari proses diskusi dan pemikiran yang matang dari kalangan Akademik, Tokoh Masyarakat, Ulama, Cendikiawan dan kalangan Pemuda, hampir 2000 orang pendiri Partai PADI dari berbagai macam suku, agama dan kalangan yang ada di Indonesia dengan menyatakan sikap,siap membesarkan Partai PADI Ke depan.
Syahruddin Ramadhan Djamil,SH,Presiden Partai PADI, Menyampaikan, melihat perkembangan Partai PADI dari hari ke hari semakin membesar dan menguat ,PADI memiliki strategi untuk berkembang dengan berkompromi pihak partai-partai lain dalam menyesuaikan kondisi elektoral Indonesia yang menunjukkan arah yang sentripetal dan diterima oleh masyarakat Indonesia,"Ujarnya.
_1.jpeg)
