Notification

×

Iklan ok

Sekolah Muhammadiyah Menuju Pusat Keunggulan di Aceh

Selasa, 24 Desember 2024 | 13.26 WIB Last Updated 2024-12-24T06:26:38Z

 Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PW. Muhammadiyah Aceh



KUALA LUMPUR, GEMARNES.COM -  Sekolah-sekolah Muhammadiyah di seluruh wilayah Aceh saat ini berbenah menuju pusat keunggulan Pendidikan Dasar dan Menengah dari semua jenjang Satuan Pendidikan, sehingga diharapkan penyelarasan program, fokus pada pembelajaran mendalam, personalisasi pembelajaran, kolaborasi yang kuat, inovasi yang berkelanjutan serta fokus pada keterampilan abad 21, lingkungan belajar yang positif, keterlibatan orang tua dan komunitas, serta evaluasi yang berkualitas, demikian disampaikan Iskandar Muda Hasibuan disela-sela kunjungannya di Kuala Lumpur yang didampingi oleh Dr. Ridzki Dasilpa dan Syaifullah Ikhsan, S.T.,M.Pd.

 

 

Hasibuan menjelaskan bahwa saat ini Timnya lagi fokus pada penguatan Pendidikan karakter untuk Guru Bimbingan Konseling dan Guru Kelas dan mensosialisakan 7 kebiasaan Anak Indonesia serta Makan bergizi serta mengupayakan pemahaman tentang perubahan Iklim, mitigasi dan adaptasi dilingkungan sekolah maupun Masyarakat, selain itu kita juga mendukung wajib belajar 13 Tahun dan pemerataan Pendidikan di Aceh berbasis kebutuhan masyarakat seperti Rumah Belajar Muhammadiyah, Pendidikan Jarak Jauh, dan juga mendukung kebijakan afirmasi Pendidikan sebagai Upaya memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu dalam mengakses dan meraih kualitas Pendidikan yang baik terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, kondisi geografis mereka, karena menurut Hasibuan setiap orang berhak mendapatkan Pendidikan yang berkualitas, afirmasi membantu menggali dan mengembangkan potensi tersebut karena Pendidikan adalah investasi untuk masa depan.

 

Lebih jauh Hasibuan juga menjelaskan jika pemerintah Aceh membutuhkan dan bersedia memfasilitasi Relawan Mengajar maka Majelis Dikdasmen dan PNF seluruh Aceh siap berpartisipasi dan menyediakan kader-kader terbaiknya diseluruh Aceh. 


Beliau juga menyinggung tentang Kualifikasi, Kompetensi, Kesejahteraan Guru yang harus menjadi prioritas Pemimpin Pemerintahan Aceh yang baru, sesuai dengan amanat Undang-Undang Pemerintahan Aceh sebagai wujud MoU Helsynki yang mewajibkan anak-anak diseluruh wilayah Aceh wajib mendapatkan Pendidikan yang bermutu dan Islami.

 

 

Hasibuan juga menjelaskan bahwa Pendidikan unggul disekolah Muhammadiyah berhubungan erat dengan kemampuan Literasi, Numerasi dan Saintek serta Bahasa dan Sastra, sehingga timnya  juga masih merumuskan strategi Pendidikan Matematika  dan Saintek sejak Pendidikan Usia Dini bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Aisyiyah, saat ini kita telah mendirikan sekolah unggul di Subulussalam dan Gayo Lues dengan pengembangan eksisting, termasuk pengembangan Vokasi, Kejuruan dan pelatihan peningkatan kompetensi berkelanjutan. 


Terakhir Hasibuan mengharap Pemerintah Aceh yang baru membangun sinergitas yang kuat dan berkolaborasi dengan semua stakeholder yang bergerak dalam membangun Pendidikan Aceh yang lebih bermutu dan Islami ujar Hasibuan mengakhiri pembicaraan. (Laporan - Agusnaidi B)

×
Berita Terbaru Update