Notification

×

Iklan ok

STIKES Muhammadiyah Aceh Wisuda 292 Orang, Ciptakan Tenaga Terampil dan Siap Pakai

Jumat, 20 Desember 2024 | 08.54 WIB Last Updated 2024-12-22T08:21:46Z

 

11 PTS Tenaga Kesehatan Selenggarakan Wisuda Bersama




BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM – sebanyak 544 tenaga kesehatan  mengikuti upacara Wisuda  dan penyumpahan tenaga kesehatan program profesi, sarjana dan diploma tiga dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Se-Provinsi Aceh tahun akademik 2023 – 2024, di buka oleh ketua sidang Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh H. T. Murhadi Juli, SKM., M. Pd. di Gedung AAC (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood – USK Banda Aceh. Kamis (19/12/2024)

 

Ke 544 Tenaga kesehatan tersebut berasal dari STIkes Muhammadiyah Aceh, dengan 292 lulusan terdiri dari 5 prodi yaitu profesi bidan, kebidanan program sarjana, kebidanan program diploma tiga, Teknologi Elektromedis dan administrasi rumah sakit program sarjana.

 

Dari STIkes Jabal Ghafur Sigli 31 lulusan terdiri dari 2 prodi yaitu keperawatan diploma tiga dan prodisanitasi program diploma tiga. STIkes Assyifa Aceh 32 lulusan dari prodi farmasi diploma tiga dan farmasi program sarjana, Akper Tgk Fakinah Banda Aceh 41 lulusan, Akper Ibnu Sina Kota Sabang 20 lulusan,  Akbid Medika Bakti Persada Kota Subulussalam 30 lulusan, Akbid Saleha Banda Aceh 33 lulusan, Akafarma Banda Aceh 15 lulusan, Akfar YPPM Mandiri Banda Aceh 36 lulusan, Akfis Harapan Bangsa Banda Aceh 41 lulusan dan Akbid Munawarah Bireuen 10 lulusan.

 

Ketua panitia bersama wisuda tenaga kesehatan program profesi, sarjana dan diploma tiga Dr. Eristono, S. Psi., M. Pd, Psikolog dalam laporannya menyampaikan “wisuda bagi lulusan PTS dari Banda Aceh, Sigli, Sabang, Bireuen dan Subulussalam sebanyak 544 orang wisudawan.”

 

Selain itu upacara wisuda ini dapat dihadiri langsung oleh orang tua, suami, maupun kerabat lainnya, juga kami sampaikan kepada orang tua terdapat 51 lulusan  yang memiliki prestasi nilai tertinggi dan nantinya mendapat piagam penghargaan dari masing-masing PTS.

 

Dr. Eristono, menambahkan “dalam kegiatan acara wisudawan kali ini kita tidak lagi mengadakan sumpah profesi dikarenakan masing-masing PTS sudah melaksanakan sumpah di kampus masing-masing.”

 

Hari ini kita patut berbangga karena 544 generasi penerus bangsa telah lulus uji kopetensi, dari mahasiswa akan lahir dosen, peneliti, pelaku bisnis maupun politikus, pemimpin non pemerintahan dan pemeran lainnya.

 

Kita memiliki kewajiban untuk membawa dan mempraktekan ilmu yang kita miliki, kewajiban untuk melakukan penyegaran dalam perkembangan ilmu. Pada akhirnya kami mengucapkan selamat atas kelulusan dan menjadi bagian komunitas masyarakat. Semoga kita menjadi penggerak perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa dan negara. Kata Dr. Eristono, S. Psi., M. Pd, Psikolog.

 

Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Aceh yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Hukum dan Tata Laksana LLDikti Wilayah VIII, M. Fu’ad, S.Ag., MH. menyampaikan “ pada hari ini kita merasa bahagia karena para wisudawan -  wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya baik dari diploma, sarjana maupun profesi.”

 

Pendidikan yang dilaksanakan ini merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa ini, pemerintah bersama sama dengan seluruh perguruan tinggi bahu membahu menciptakan tenaga tenaga terampil, tenaga siap pakai, tenaga yang cerdas dan tenaga yang siap kerja keras terutama dari  perguruan tinggi vokasi kesehatan yang diwisuda pada pagi hari ini.

 

Dunia hari ini menuntut lulusan yang memiliki keahlian di barengi dengan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual untuk itu, lulusan yang bermutu pihak perguruan tinggi dan LLDikti Wilayah VIII bersama – sama membangun, mengawasi seluruh proses pendidikan.

Membangun perguruan tinggi bermutu dibutuhkan komitmen yang tinggi dari badan penyelenggara. Yayasan atau dari persyarikatan pengelola dan dosen. Selain itu merupakan tugas LLDikti di Wilayah VIII untuk mengawal semua proses pendidikan ini dalam bentuk pengawasan pemerintah.

 

Pemerintah melalui Kemendikti mengeluarkan permendikbud nomor 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan  tinggi, bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah suatu kegiatan sistemik untuk  meningkatkan mutu pendidikan tinggi berencana dan berkelanjutan, didalamnya termasuk standar nasional pendidikan tinggi yang meliputi standar penelitian nasional pengabdian kepada masyarakat.

 

Penjaminan mutu pendidikan tinggi dilakukan melalui ketetapan pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan standar nilai pendidikan tinggi, yaitu standar nilai kompetisi kelulusan, standar poses pembelajaran, standar penilaian, standar nilai pengelolaan dan standar isi maknanya bahwa kurikulum yang diberikan untuk perguruan tinggi negeri dan swasta itu sama, standar dosen dan kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan.

 

Perguruan tinggi harus memenuhi 7 unsur yang pertama taad ajas, tertib melaporkan data, dosen yang kompeten, akreditasi yang baik, memiliki sapras yang memadai, perguruan tinggi harus aktif mengikuti kegaiatan prestasi kemahasiswaan, aktif mendorong dosen dalam bersaing mengikuti hibah penelitian.

 

Pemerintah  juga aktif di dalam memberikan KIP kuliah, beasiswa untuk dosen, hibah untuk yayasan, hibah penelitian dan pengabdian masyarakat serta berbagai program lainnya. Ungkap M. Fu’ad, S.Ag., MH.

 

Hadir dalam acara wisuda tersebut Pengurus Wilayah Muhammadiyah Aceh, Ketua BPH STikes Muhammadiyah Aceh, Ketua Yayasan, Ikatan Bisan Indonesia, ketua Persatuan Perawat Indonesia, Asosiasi Akdemi Rumah Sakit, seluruh civitas akademika dan dosen. (Agusnaidi B)

 


×
Berita Terbaru Update