Notification

×

Iklan ok

Aktivis Pidie Jaya Minta Inspektorat dan Kejaksaan Audit Dana Desa

Senin, 06 Januari 2025 | 08.38 WIB Last Updated 2025-01-16T04:25:32Z
Gemarnews.com, Pidie Jaya - Aktivis Anti korupsi Pidie Jaya, meminta Inspektorat dan Kejaksaan untuk turun melakukan audit dana desa di setiap desa yang terletak di Kabupaten Pidie Jaya, Minggu (05/02/2025).

Jailani, salah seorang antivis anti korupsi Kabupaten Pidie Jaya mengganggap setelah pilkada tahun 2024 marak terdengar tentang banyaknya para keuchik di periksa oleh penegak hukum, namun ia merasa aneh lantaran di Pidie Jaya adem ayem saja isu tersebut padahal sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat bahwa itu benar adanya.

Menurutnya, penyelewengan dana desa terjadi di Pidie Jaya apalagi selama pilkada tahun 2024 berlangsung kemarin dimana para keuchik menjadi Timses dan donatur bagi salah pasangan calon.

"Kami mendapatan laporan dari masyarakat di beberapa desa bahwa ada keuchik yang memanfaatkan dana desa untuk kepentingan kampanye salah satu calon Bupati, ini sangatlah miris," ungkap Jailani.

Jailani menambahkan, dengan kondisi keuangan Pemkab Pidie Jaya yang Defisit 77.5 Milyar, pihaknya juga menduga bahwa dana desa juga mengalami hal yang sama.

"Salah satu masyarakat mengatakan kepada kami bahwa sekarang Dana Desa bukan lagi milik Desa tapi milik segelintir orang saja karena dari perencanaan sampai pelaporan Dana Desa tidak lagi melibatkan masyarakat umum sehingga banyak program dalam APBG itu untuk Operasional dan program titipan lainnya," tambahnya lagi.

Ia pun meminta agar yang berwenang untuk segera melakukan audit dana desa agar masyarakat tenang.

"Kami sebagai masyarakat meminta kepada Inspektorat & Penegak Hukum agar segera melakukan audit Desa, agar masyarakat tenang dan tidak terjadi lagi penyelewengan dana desa seperti sekarang ini," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan kekecewaannya dengan sikap arogansi sebagian Keuchik ketika ada masyarakat yang menanyakan pengelolaan keuangan desa.

"Kami juga kecewa dengan arogansi sebahagian Oknum keuchik ketika ada masyarakat yang mempertanyakan Pengelolaan Dana Desa, sehingga kami masyarakat tidak tahu harus mengadu kepada ke siapa." Tutupnya.
×
Berita Terbaru Update