Notification

×

Iklan ok

Anggota Komisi IV DPRA, Beri Apresiasi Atas Terbukanya 8 Jalur Penerbangan Perintis di Aceh

Kamis, 16 Januari 2025 | 06.47 WIB Last Updated 2025-01-17T00:50:01Z
Sumber, Kanaberita


BANDA ACEH, GEMARNEWS.COM - Pemerintah Aceh kembali menerima subsidi penerbangan perintis dari Kementerian Perhubungan yang mulai beroperasi pada tahun 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi udara di wilayah Aceh, khususnya daerah-daerah terpencil.


 “Alhamdulillah, tahun ini Kementerian Perhubungan kembali merespons usulan Pemerintah Aceh dengan memberikan subsidi penerbangan perintis.


 Penerbangan perdana sudah dimulai sejak 10 Januari 2025,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, dalam konferensi pers di Banda Aceh, Selasa (14/1/2025). 


 Program ini juga mendapat apresiasi dari Anggota DPRA Komisi IV, H. Heri Julius, S.Sos., MM., yang menyatakan dengan Beroperasinya kembali penerbangan perintis Aceh pada tahun 2025 ini merupakan langkah kongkrit bagi peningkatan konektivitas, peningkatan ekonomi dan pengembangan pariwisata di Aceh dan merupakan langkah nyata untuk mendukung konektivitas antarwilayah di Aceh. “Penerbangan perintis ini sangat membantu masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah terpencil. 

Selain memudahkan mobilitas, ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ucapnya. Pada tahun 2025, delapan rute yang dilayani adalah: 1. Banda Aceh - Sinabang 2. Banda Aceh - Kutacane 3. Banda Aceh - Tapaktuan 4. Banda Aceh - Gayo Lues 5. Banda Aceh - Sabang 6. Medan - Singkil 7. Medan - Gayo Lues 8. Medan - Takengon Teuku Faisal menambahkan bahwa keberadaan layanan ini menjadi solusi atas tantangan transportasi di Aceh. 


Ia berharap subsidi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Di sisi lain, seorang warga Sabang, Nurhayati, mengaku sangat terbantu dengan adanya penerbangan perintis ini. “Dulu perjalanan dari Sabang ke Banda Aceh sangat memakan waktu dan biaya. 


Kini jauh lebih cepat dan terjangkau,” ungkapnya. Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan subsidi ini tepat sasaran dan dapat berkontribusi optimal terhadap kebutuhan transportasi di Aceh./ (hrs/red)


Sumber: Kanaberita.
×
Berita Terbaru Update