Laporan: Fohan Muzakir
GEMARNEWS.COM, BIREUEN - Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Khusus (HIMAP PKH) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mahkarya Aceh mengelar implementasi konsep masjid inklusi dan ramah disabilitas.
Informasi yang diterima gemarnews.com, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Taqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu, (18/1/2025).
Kegiatan ini dihadiri, Koordinator Bidang Kemahasiswaan UMMAH, Taufik Riswan. SH., SKM, Ketua Prodi Pendidikan Khusus Yenni Irma Nomrasari, S.Pd., M.Pd, Maisura, S.Pd. M.Pd dan didampingi oleh staf bidang Kemahasiswaan Ns. Rasyidi, S.Kep dan M.Alfarisi, S. Kep.
Sementara dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Peusangan Hadir Ketua Basri Yusuf, S. Pd., M. Pd. Sekretaris Mustafa, SKM dan Bendahara Jailani AR serta Pengurus Takmir MasjibTaqwa Tgk Ismuha dan Tgk Nurdin.
Ketua PCM Peusangan Basri Yusuf, S.Pd. M.Pd mengatakan pihaknya menyambut baik keadatangan mahasiswa Prodi Pendidikan Khusus FIP UMMAH dalam rangka studi lapangan.
"Dan kegiatan ini sangat penting untuk melihat langsung bagaimana penerapan konsep Masjib Inklusi yang menciptakan kondisi masjid ramah untuk semua orang terutama bagi disabilitas" kata Ketua PCM Peusangan, Basri Yusuf, S.Pd. M.Pd dalam sambutannya.
Menurutnya, ada empat alasan kenapa masjib ini menerapkan konsep inklusi, dan satu satunya disiapkan tangga landai yang dapat diakses oleh tuna daksa, lansia dan juga anak-anak.
"Salah satu aladan yang kuat adalah pesan Rasulullah SAW, untuk selalu melihat dan mrnjaga Jamaah, diantar lihat jamaah dengan kondisi sakit, lihatlah jamaah anak-anak, lihatlah jamaah orang tua dan lasia dan perhatikanlah jamaah diantar kamu yang berkebutuhan khusus" ungkap Basri Yusuf.
Sementara itu, Ketua Prodi Pendidikan Khusus UMMAH, Yenni Irma Nomasari, S.Pd. M.Pd menyampaikan terimakasih atas penyambutan yang baik dan sekaligus pemberian ijin belajar di lokasi Masjid Taqwa Muhammadiyah Peusangan.
"Masjid ini sangat menarik, selain menerapkan konsep Inklusi juga memiliki tanaman kebun hibrida serta perkarangan kebun sayuran yang bisa dipanen setiap hari" ujar Yeni Irma Nomasari yang didampingin oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Taufik Riswan, SH.,SKM.
"Kebun yang ditanam diseputar perkarangan masjid dan selain dapat di manfaatkan untuk kepentingan perawatan Masjid dan juga bisa dipetik olah jamaah sesuai kebutuhan hariannya" pungkasnya.
