Aceh Timur - Musaitir ketua DPRK Aceh Timur Geram dengan sikap arogan salah satu anggota dari lembaga badan advokasi Indonesia (BAI) Aceh Timur bernama fakri.
Kepada media ini Musaitir mengatakan bahwa fakri anggota Bai tersebut hendak ingin bertemu dengan saya pada hari kamis (23/1/2025) namun saya bilang datang saja kekantor.
Masih lanjutnya Ketua DPRK Aceh Timur dari fraksi partai Aceh ini juga mengatakan,saat Fakri datang dirinya menerima kunjungan anak JASA/Syuhada namun tiba-tiba si Fakri tidak sanggup menunggu hingga mengeluarkan kata-kata melalui voice WhatsApp Dengan bahasa Aceh "emang droe bang Hana teoh pegah dari Baroe nuek merumpok Nyan ban terhadap rakyat Baroe ketua dewan nue Duek sang-sang me lam kubu. (Memang anda tidak tahu mau kita bilang bagaimana,begini sikap anda terhadap rakyat baru tingkat ketua dewan jabatan anda seakan-akan bawa dalam kubur).
Masih lanjutnya dengan memperdengarkan suara voice "dalam hujuen tajak bak nueyuh jak.menyoe Hana tem merumpok pegah bek pegot Lage anuek miet kamoe.(Dalam hujan kami datang karena anda suruh datang,jangan buat kami seperti anak kecil.kalau tidak mau jumpa bilang saja). Ujar Fakri dalam voice tersebut.
Dalam hal ini saya akan memberikan peringatan kepada Fakri dia sebagai anggota Bai untuk menjaga sikap.bukan dia saja masyarakat Aceh Timur yang harus saya layani.
Dia (fakri) datang di saat ada tamu dan dia sendiri yang tidak sanggup menunggu antrian dan langsung beranjak pergi.
"Kita tahu dia salah salah seorang yang baru lewat p3k dan berkerja di dinas Kesbangpol.sekarang saya mau bertanya apakah dia seorang p3k ataupun lSM.kalau dia ingin berperang saya siap untuk melayani.
Musaitir juga mengatakan kepada awak media bahwa kita menunggu niat baik si Fakri untuk mengklarifikasi perihal ini namun dia tidak kunjung datang, hingga pada hari ini Sabtu (25/1/2025) malah Fakri membuat berita untuk saya di salah satu media online dengan judul "Bersikap Bak seorang raja ketua DPRK Atim Tak Menghiraukan Kunjungan Anggota lembaga BAI".
Sementara salah seorang anak jasa (jaringan anak Syuhada) Muzakir wilayah tiga Idi kepada media ini mengatakan bahwa si Fakri entah dia LSM atau wartawan, sikapnya bak seorang preman dan tidak beretika.
"Kami bukanya membela ketua DPRK Musaitir,kami saja sudah dua hari membuat janji untuk bertemu dengan beliau.
Didepan kami ketua DPRK menghubungi Fakri untuk disuruh masuk kedalam namun Fakri tidak mau masuk langsung beranjak pergi dan tidak lama berselang Fakri mengirim voice WhatsApp kepada ketua DPRK dengan kata-kata yang tidak pantas.
"Kami siap akan mendampingi ketua DPRK Aceh Timur untuk membuat laporan kepada pihak berwajib terkait voice WhatsApp yang menjerumuskan ke fitnah, sedangkan ketua DPRK Aceh Timur Musaitir Wellcome kepada siapa saja masyarakat Aceh Timur.ujar Muzakir di dampingi anggota jasa wilayah Nurussalam zulmahdi