Notification

×

Iklan ok

Pelajar dan Gadget

Rabu, 29 Januari 2025 | 13.52 WIB Last Updated 2025-01-29T06:52:31Z

Dok. Foto Penulis : Nasrul Mubarak


Gemarnews.com, OPINI - Di era digital yang serba canggih ini, penggunaan gadget oleh pelajar menjadi hal yang tidak terhindarkan. Sebagian besar pelajar kini memiliki perangkat seperti HP, tablet, atau laptop yang mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan, baik untuk belajar maupun hiburan. Gadget memberikan kemudahan akses informasi dan mempercepat proses pembelajaran, namun juga menimbulkan tantangan tersendiri bagi perkembangan pelajar.

Di zaman sekarang, Gadget seperti HP telah menjadi salah satu alat yang sangat sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, tidak hanya bagi orang dewasa, tetapi juga bagi pelajar dan anak-anak. Tak jarang kita melihat orang tua yang memberikan HP kepada anaknya, terutama saat anak sedang menangis atau kesal. Beberapa orang tua merasa bahwa memberikan ponsel adalah cara cepat untuk menenangkan anak. Namun, kebiasaan ini bisa membawa dampak yang kurang baik bagi perkembangan emosional dan psikologis anak.

Pemberian HP kepada anak yang sedang menangis sebenarnya memberikan solusi sementara yang tidak menyelesaikan akar masalah. Anak yang menangis mungkin sedang merasa frustasi, lelah, atau ingin diperhatikan, dan memberikan HP justru mengalihkan perhatian mereka dari perasaan tersebut. Alih-alih mengajarkan anak untuk mengelola emosinya dengan cara yang sehat, orang tua malah memberi jalan pintas untuk menghindari emosi negatif. Ini dapat menyebabkan anak kebiasaan dan berlarut- larut untuk mengalihkan Perhatiannya Ke HP, setiap merasa kesal dan menangis. Serta akan candu dalam penggunaan HP. Oleh karena itu menjadi tantangan kepada orang tua untuk menjaga dan mengawasi penggunaan Gadget yang tepat bagi Anak.


 *Dampak Positif Gadget pada Pelajar* 

Gadget memberikan banyak manfaat bagi pelajar. Dengan akses internet , pelajar dapat dengan mudah mencari referensi, materi pelajaran, mengikuti kursus daring, atau membaca artikel dan jurnal ilmiah untuk memperdalam pengetahuan mereka. Banyak aplikasi edukasi yang dirancang khusus untuk memudahkan proses belajar, mulai dari matematika hingga bahasa asing. Selain itu, dengan adanya platform video seperti YouTube atau aplikasi konferensi video seperti Zoom, Google Meet ,pelajar bisa mengikuti pelajaran secara daring dengan mudah, Gadget juga memberikan peluang bagi pelajar untuk mengembangkan keterampilan digital, yang kini menjadi salah satu kemampuan penting di dunia kerja. Dengan menggunakan berbagai aplikasi dan perangkat lunak, pelajar dapat mengasah kreativitas, keterampilan komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis yang sangat berguna di masa depan.

 *Dampak Negatif Gadget pada Pelajar* 

Namun, di sisi lain penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif bagi pelajar. Salah satunya adalah kecanduan terhadap media sosial dan permainan online. Banyak pelajar yang terjebak dalam kegiatan tidak produktif ini, yang mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk scrolling di media sosial atau bermain game dapat mengurangi waktu untuk belajar dan beristirahat, sehingga mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kesehatan mental pelajar.
Terlalu lama menatap layar juga sangat berisiko bagi kesehatan fisik pelajar. Masalah mata, seperti mata lelah atau bahkan dapat terjadi gangguan penglihatan jangka panjang, dapat muncul akibat paparan layar yang berlebihan.

Selain itu, ketergantungan pada gadget juga dapat mengurangi kemampuan pelajar untuk berpikir kritis dan mandiri. Ketika semua informasi dapat dengan mudah dicari di internet, ada kecenderungan untuk mengandalkan perangkat tersebut tanpa berpikir secara mendalam. Hal ini bisa berpengaruh pada kemampuan analisis dan penyelesaian masalah yang seharusnya dikembangkan melalui proses berpikir kritis.


 *Solusi untuk Mengoptimalkan Penggunaan Gadget* 

Untuk itu, penggunaan gadget oleh pelajar perlu diatur dengan bijak. Orang tua jangan langsung memberikan Gadget Kepada si anak yang menangis, agar terhindar dari kebiasaan penggunaan Gadget yang berlebihan. Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan gadget dan memastikan bahwa gadget digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang positif. Orang tua dapat membantu dengan memantau penggunaan gadget anak, dan memastikan bahwa waktu belajar tetap menjadi prioritas. Selain itu, pelajar juga harus dilatih untuk memiliki kedisiplinan dalam memanfaatkan teknologi secara bijak, seperti dengan mengatur waktu untuk belajar.

Sekolah juga dapat berperan dengan memberikan pelatihan kepada pelajar mengenai cara menggunakan teknologi secara efektif untuk belajar dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata. Dengan penggunaan yang tepat, gadget bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk mendukung proses belajar tanpa mengganggu kesehatan fisik dan mental pelajar. 

 *Kesimpulan* 

 Gadget memiliki potensi besar untuk mendukung pendidikan, namun perlu ada edukasi dan pengawasan yang baik agar tidak mengganggu keseimbangan hidup pelajar. Penggunaan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab akan membawa manfaat yang besar, sementara pengabaian terhadap dampak negatifnya bisa mengurangi efektivitas belajar dan membahayakan kesehatan pelajar. Dengan kesadaran dan edukasi yang baik, pelajar dapat memanfaatkan gadget secara maksimal dan berguna dalam proses pembelajaran.


Penulis : Nasrul Mubarak
Wakil ketua PW IPNU Aceh
×
Berita Terbaru Update