Notification

×

Iklan ok

Permasalah Yang Terjadi Amarasi, Peran Mahasiswa Sangat Penting Oleh Darius

Selasa, 14 Januari 2025 | 22.10 WIB Last Updated 2025-01-14T15:10:15Z
Foto dokumentasi Penulis, Darius Amtiran

Gemarnews.com, OPINI- Amarasi merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang kaya. Namun, seperti banyak daerah lain di Indonesia, wilayah ini juga menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks.

Masalah utama yang dihadapi meliputi keterbatasan akses pendidikan, rendahnya kualitas layanan kesehatan, ketidakstabilan ekonomi masyarakat, serta degradasi lingkungan. Dalam konteks ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan menjadi sangat penting untuk memberikan kontribusi nyata terhadap penyelesaian permasalahan tersebut. 

Opini ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan di Amarasi dan menggali peran mahasiswa dalam upaya mengatasinya permasalahan - permasalah yang terjadi di Amarasi.

Permasalahan Utama Yang Terjadi di Amarasi
Amarasi  menghadapi berbagai permasalahan yang signifikan, keterbatasan akses pendidikan menjadi salah satu isu utama. Banyak anak-anak di Amarasi yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena kurangnya fasilitas pendidikan, tenaga pengajar yang terbatas, serta kendala ekonomi keluarga. Hal ini berdampak pada rendahnya tingkat literasi dan minimnya kompetensi generasi muda.

Selain itu, rendahnya kualitas layanan kesehatan menjadi tantangan serius. Akses terhadap layanan kesehatan di Amarasi masih sangat terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil. Minimnya tenaga medis dan fasilitas kesehatan seringkali menyebabkan masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang memadai. 

Kondisi ini diperparah oleh ketidakstabilan ekonomi masyarakat, di mana sebagian besar bergantung pada mata pencarian masyarakat di Amarasi seperti pertanian, peternakan dan  perikanan yang rentan terhadap perubahan iklim dan kurangnya akses pasar. Hal ini mengakibatkan rendahnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya angka kemiskinan.

Di sisi lain, degradasi lingkungan juga menjadi masalah yang mendesak. Aktivitas manusia seperti penebangan liar dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan menyebabkan rusaknya ekosistem alam di wilayah ini. Kondisi ini memperburuk risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki potensi besar untuk menjadi katalisator perubahan di Amarasi. Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan mahasiswa adalah melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa dapat menginisiasi program literasi dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, seperti kelas membaca untuk anak-anak atau pelatihan pengelolaan keuangan sederhana bagi keluarga. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola sumber daya mereka secara mandiri.

Selain itu, mahasiswa dapat berperan dalam kampanye kesehatan. Melalui kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Mahasiswa juga dapat bermitra dengan institusi kesehatan untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di desa-desa.

Dalam aspek ekonomi, mahasiswa dapat membantu masyarakat mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha kecil, atau memfasilitasi akses ke pasar yang lebih luas. Sebagai contoh, mahasiswa bisa membantu petani lokal memasarkan hasil panen mereka secara online.

Mahasiswa juga dapat memimpin upaya pelestarian lingkungan. Mereka dapat memulai gerakan penghijauan dan kampanye lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam. Proyek pengelolaan sampah yang berkelanjutan di tingkat komunitas juga dapat dikembangkan oleh mahasiswa sebagai solusi atas permasalahan lingkungan. 

Penulis : Darius Amtiran
Universitas Muhammadiyah Kupang

×
Berita Terbaru Update