GEMARNEWS.COM, JAKARTA - International Open University (IOU) berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA) pada Rabu (12/02/25) di kampus UHAMKA, Jakarta Selatan.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat silaturahim dan membahas tentang rencana-rencana potensial untuk dikolaborasikan.
Direktur Operasional IOU untuk program bahasa Indonesia, Evan Indrawijaya berharap untuk dapat kolaborasi dalam bidang akademik dengan UHAMKA.
“Kita mungkin bisa kolaborasi di beberapa program. Contohnya kaya double degree, atau student exchange (pertukaran pelajar),” katanya.
Menurutnya, kolaborasi di bidang penelitian juga bisa dilakukan dan dikembangkan.
“Join research, misalnya artikel dari IOU bisa dipost di jurnal Uhamka,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Kantor Pemeringkatan, Kerjasama dan Urusan Internasional UHAMKA, Akbar Nadjar Hendra, menyambut baik rencana tersebut.
“Uhamka open untuk petensial seperti ini. Kita juga punya kolaborasi dengan kampus-kampus lain yang seperti IOU,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa UHAMKA juga mempunyai program-program yang dimaksud dan sudah dilaksanakan.
“Kalau student exchange juga boleh. 2012 kita udah student exchange dengan orang jepang. Orang jepangnya dateng dan kuliah di Indonesia. Ada juga dosen Uhamka kesana, join research juga,” terangnya.
Selain itu, Akbar juga menyoroti tentang integrasi Islam dalam mata kuliah di masing-masing kampus.
“Kita ada matkul Islam and muhammadyah yang fokus pada integrasi nilai Islam dan Muhammadyah Propethic dalam setiap subjek atau jurusan,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pendiri IOU, Dr. Bilal Philips. Baginya, IOU dan UHAMKA mempunyai tujuan yang sama.
“Kita sama-sama punya tujuan yang sama. Mahasiswa kita bisa berkontribusi pada generasi yang akan datang. Uhamka bisa menyentuh dunia melalui IOU, IOU bisa menyentuh dunia juga melalui Uhamka,” sambutnya.
Ia juga menegaskan tentang pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran atau di dalam mata kuliah.
"Di dunia modern subjek seperti saat ini kita harus ada pegangan, apa hubungannya dengan Islam? Agar mahasiswa bisa membangun pemikiran kritis, jadi tidak terima jadi. Ini yang membuat kita tertinggal ke belakang. Dulu pengetahuan kita maju, sekarang kenapa engga?” Katanya.
Dari pihak IOU, pertemuan tersebut langsung dihadiri oleh Pendiri IOU, Dr. Bilal Philips, Direktur Operasional, Evan Indrawijaya, dan beberapa civitas akademik. Sementara itu, dari UHAMKA dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Anisia Kumala Masyhadi, Direktur Kantor Pemeringkatan, Kerjasama dan Urusan Internasional, Akbar Nadjar Hendra, dan beberapa civitas akademik UHAMKA. (*)