Rapat paripurna yang berlangsung di ruang sidang utama DPRK ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II DPRK Aceh Tengah, Susilawati, didampingi Wakil Ketua I, Hamdan, serta dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy. Tampak pula Pj Sekda, Erwin Pratama, unsur Forkopimda dan para anggota DPRK Aceh Tengah, Senin 17 Februari 2025.
"Tertib bermajelis mungenang Lo jadi ni Kute Takengon, ketike 448 tun kite uke," ujar Susilawati dalam bahasa Gayo, yang berarti sidang resmi dimulai untuk mengenang hari lahir Kota Takengon yang telah menginjak usia 448 tahun.
Kata Susilawati, Takengon, sebagai jantung dataran tinggi Gayo, telah melewati berbagai fase perkembangan, dari kota kecil yang dihuni masyarakat agraris hingga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Aceh.
Momentum ini kata dia, diharapkan tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga refleksi untuk terus memperkuat persatuan dan kemajuan daerah.
"Sudah 448 tahun usia Takengon tepat di tanggal 17 Februari 2025, semoga peringatan ini tidak hanya sebatas seremonial belaka, tetapi menjadi momen bagi kita semua untuk memperkokoh semangat membangun daerah ini," tegas Susilawati.
Dalam kesempatan itu, Susilawati juga menyinggung situasi politik pasca Pilkada 2024. Ia berharap agar suasana tetap kondusif menjelang pelantikan Haili Yoga dan Muchsin Hasan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah terpilih, yang akan dilaksanakan pada Selasa, 18 Februari 2025, di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.
Dengan penuh makna, pesan itu ia menyampaikan dalam bahasa Gayo
"Buge tuah berpapah bahgie bertona, kite anuten politik uken toa, ratip te Musara nanguk, nyawa Musara peluk, Lingek urum lingang Musara basa," katanya
Ungkapan ini memiliki makna yang mendalam, tidak ada lagi perpecahan dalam politik, tidak ada lagi sekat-sekat "uken-toa", melainkan satu tujuan bersama, yakni membangun Aceh Tengah yang lebih baik.
Sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Susilawati menegaskan bahwa kebersamaan dan kekompakan menjadi kunci untuk mendukung program serta visi-misi kepemimpinan baru.
Ke depan, DPRK Aceh Tengah kat dia, diharapkan dapat bersinergi dengan eksekutif untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, khususnya dalam peningkatan ekonomi, pendidikan, serta kesejahteraan sosial.
Perjalanan panjang Kota Takengon selama 448 tahun menjadi bukti bahwa daerah ini memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman.
Dengan potensi besar menurut di sektor pertanian, pariwisata, dan budaya, kata Susilawati, Takengon kini memasuki babak baru yang menuntut sinergi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan.
Peringatan hari jadi ini kata dia, diharapkan menjadi tonggak kebangkitan baru, di mana seluruh elemen masyarakat dapat bersatu dalam membangun Takengon yang lebih maju dan sejahtera.
"Demi Aceh Tengah yang lebih baik, mari kita jaga kebersamaan ini dan terus mendukung program-program yang berpihak kepada rakyat di masa kepemimpinan Haili Yoga dan Muchsin Hasan," pungkas Susilawati. (sumber Humasdprkacehtengah/red)