GEMARNES.COM, BANDA ACEH - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak dan memotivasi ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) memanfaatkan lahan perkarangan rumah agar menjadi produktif sehingga bisa menambah pendapatan keluarga.
Hal itu disampaikan Farid saat mengisi kegiatan Reses I Masa Persidangan II Anggota DPRK Banda Aceh Tahun 2025 bersama 100-an ibu-ibu dari perwakilan KWT se Kecamatan Kuta Alam di aula Bapelkes Aceh, Banda Aceh, Selasa (25/2/2025).
Farid mengatakan bahwa lahan perkarangan rumah memiliki potensi yang besar untuk mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga jika dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Dimana ibu-ibu KWT dapat memanfaatkan perkarangan yang kosong menjadi produktif.
"Selama ini masih banyak lahan perkarangan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal lahan tersebut dapat ditanami dengan berbagai tanaman, seperti sayuran, biji-bijian, dan umbi-umbian, sehingga dapat mencukupi kebutuhan pangan keluarga dengan memetik sendiri dari perkarangan rumah," kata Farid.
Menurut Ketua DPD PKS Banda Aceh ini, beberapa KWT yang tersebar di kecamatan Kuta Alam, sudah menjalankan program pemanfaatan lahan pertanian seperti menanam sayur-mayur, selada, kailan, terong ungu, tomat, kol dan lain sebagainya.
Ditambah lagi kata Farid, pemerintah melalui Dinas P2KP Kota Banda Aceh saat ini juga sedang menggalakkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat gampong.
"Tentu kami sangat mengapresiasi pemerintah kota yang melalui Dinas P2KP aktif membina para anggota KWT di gampong-gampong dengan adanya pendampingan dari para penyuluh pertanian," ujar Farid.
Semangat Ibu-Ibu KWT ini lanjut Farid perlu terus mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Banda Aceh. Seperti pemberian modal benih dan bibit yang berkualitas. Serta peningkatan kapasitas anggota KWT melalui pelatihan edukasi dan praktek penanaman lahan produktif oleh para ahli atau mentor profesional.
"Kita bangga pada ibu-ibu KWT yang telah memanfaatkan lahan produktif. Jadi jika ibu-ibu butuh bahan masakan dan sayur-mayur, tidak perlu membeli lagi. Tinggal petik dari lahan sendiri. Ini salah satu upaya kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga," ungkap Farid.
Sementara itu dari Penyuluh Pertanian dari Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Bustami turut memotivasi ibu-ibu KWT dalam memanfaatkan lahan perkarangan melalui program Perkarangan Pangan Lestari (P2L). Ia juga memberikan teknik praktis dalam mengelola pekarangannya agar dapat menghasilkan bahan pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Turut hadir dalam kegiatan Reses tersebut Kabid Pertanian Dinas P2KP Kota, Mardansyah, Kasi Pertanian, Cut Putri serta para Penyuluh Pertanian yaitu Bustami, Yeni, Novianti dan Hanifah.(*)