Gemarnews.com,Nagan Raya - gerakan mahasiswa pembela nagan raya (GEMPAR) sangat kecewa terhadap ketua DPRK kabupaten nagan raya yang tidak meng respon surat audiensi yang telah di ajukan. Korlap aliansi gerakan mahasiswa pembela nagan (GEMPAR), M. Agus Rifa'i menegaskan bahwa sikap ketua DPRK kabupaten nagan raya. Mencerminkan kurang keterbukaan terhadap aspirasi mahasiswa dan publik.
" Kami mengirim surat pemohon audiensi dari bulan Desember tahun 2024 tidak ada tanggapan dan mengabaikan hal tersebut. Tetapi kami sudah mengirim surat kembali tgl 21 febuari 2025, tetapi hingga kini tidak ada tanggapan. Jika ketua DPRK mengabaikan jalur dialog, maka aksi akan menjadi pilihan yang tak terhindarkan, " Ujar agus Rifa'i' minggu (23/02)
Menurut nya, audiensi yang diajukan bertujuan untuk membahas berbagai persoalan penting yang menyangkut kepentingan masyarakat dan kebijakan daerah. Namun, ketidak tanggapan ketua DPRK kabupaten nagan raya menimbulkan tanda tanya besar mengenai komitmen beliau wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya sebagai penyambung aspirasi publik.
Dugaan ketidak keseriusan ketua DPRK kabupaten nagan raya dalam menyikapi laporan mahasiswa dan publik, sebagai lembaga legislatif, seharusnya terbuka terhadap kritikan dan masukan, bukan justru menghindar dengan cara menjual hari, ini menunjukkan lemah dan ketidak layakan ketua DPRK kabupaten nagan raya dalam menyelesaikan permasalahan daerah, tambah agus Rifa'i.
Gerakan mahasiswa peduli nagan raya (GEMPAR) kini tengah menyiapkan langkah strategis untuk merespon sikap ketua DPRK kabupaten nagan raya tersebut. Jika tidak ada perubahan, aksi demontrasi akan menjadi jalan yang di ambil guna memastikan suara dan masyarakat mendapat perhatian serius.
Hingga hari ini di terbitkan, ketua DPRK kabupaten nagan raya belum memberi klarifikasi terkait alasan tidak ditanggapinya suara audiensi tersebut.