Notification

×

Komisi VII DPRA dan Mahkamah Syar’iyah Aceh bahas Penegakan Syariat Islam di Aceh

Jumat, 07 Februari 2025 | 12.23 WIB Last Updated 2025-02-12T13:01:51Z

Gemarnews.com, Banda Aceh - Komisi VII Bidang Keistimewaan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menggelar rapat kerja dengan pimpinan Mahkamah Syar’iyah Aceh yang bertempat di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPR Aceh. Rapat yang digelar DPRA ini bertujuan untuk memperkuat komitmen DPR Aceh dalam mendukung program- program Mahkamah Syar’iyah sebagai lembaga peradilan Syariat Islam di Aceh, 5/2/2025.

Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh, DR. H. Rafiuddin, M.H dalam sambutannya mengatakan bahwa Mahkamah Syar’iyah merupakan salah satu win win solution dalam mengakhiri konflik masa lalu dengan dipenuhinya tuntutan penerapan hukum Islam di Aceh. 

Pemerintah Pusat juga telah memberikan hak Otonomi Khusus kepada Mahkamah Syar’iyah Aceh melalui Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2006 dalam bidang peradilan dan penegakan Hukum Islam, namun sejak lembaga ini diresmikan pada tahun 2003, Peradilan Syariat Islam ini tidak pernah dijadikan sebagai mitra strategis oleh DPR dan Pemerintah Aceh. Kata Rafiuddin.  

Padahal, menurutnya lagi, Pemerintah Aceh telah memberikan kewenangan khusus untuk menanggani perkara- perkara Jinayat (Pidana Islam) dan Muamalah (termasuk sengketa ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah) melalui Qanun Aceh yang disahkan sendiri oleh DPRA. Akan tetapi, dalam pelaksanaanya, Mahkamah Syar’iyah tidak pernah diberikan anggaran khusus oleh Pemerintah Aceh dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga Peradilan Syariat Islam di Aceh. 

Untuk itu, kami berharap agar ada kepedulian dari komisi VII dalam menjaga dan merawat kekhususan Aceh ini kedepannya. Kata Rafiuddin. 

Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR Aceh, Ilmiza Sa'aduddin Djamal menyatakan akan mendukung setiap upaya yang dilakukan Mahkamah Syar’iyah dalam penegakan hukum Islam di Aceh, pihaknya juga akan menganggarkan anggaran yang proporsional dalam menjalankan tugas dan kewenangan yang telah diberikan DPR dan Pemerintah Aceh kepada lembaga peradilan tersebut. 

Rapat ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Syar'iyah Aceh, DR Basuni SH., M.H, Hakim Tinggi Mahkamah Syar'iyah Aceh, Dr. Munir, SH., M.H, DR. Amiruddin, SH., M.H, Sekretaris Mahkamah Syar'iyah Aceh, H. Khairuddin, S.H., M.H, Ketua Mahkamah Syar'iyah Jantho, DR. Muhammad Redha Valevi, SH.I., M.H, Ketua Mahkamah Syar'iyah Sabang, Yusnardi, S.H.I, M.H, Ketua Mahkamah Syar'iyah Calang, Khaimi, S.H.I, Kabang Perencanaan dan Kepegawaian Mahkamah Syar'iyah Aceh, Mashuri, S,Ag serta beberapa pejabat lainnya di lingkungan Mahkamah Syar'iyah. 

Sementara dari DPRA turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VII Romi Syahputra, SE, Zamzami, Muhammad Wali, Sutarmi beserta jajarannya.( Umar Mahdi )

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update