Selanjutnya mualem dan dek fadh beserta kepala daerah lainnya mengikuti retreat yang diadakan selama sepekan dimagelang.
Ditengah agenda retreat, wakil gubernur fadhlullah mendapat tugas pelantikan 47 PNS ke dalam jabatan fungsional di lingkungan pemerintah aceh. Disamping itu, wagub juga mengganti plt sekda aceh dari muhammad diwarsyah kepada alhudri. Diwaktu yang bersamaan pula wagub fadhlullah menyerahkan SK plt sekda aceh kepada alhudri.
"Kita apresiasi kerja cepat yang dilakukan pasangan mualem-dek fadh". Kata relawan juru bicara mualem fadhlullah.
Langkah ini harus diambil demi mendongkrak perekonomian dan percepatan pembangunan aceh.
"Ada sekitar 10.000an tenaga kontrak yang akan dibayar gaji, dan ini sangat membantu mereka menjelang megang dan menyambut bulan ramadhan. Maka dari itu kami memberika aplaus untuk gubernur dan wakil gubernur". Kata Almaududi Mohd.
Relawan juru bicara juga berharap agar Mualem segera dapat melantik pejabat eselon 2 demi tercapainya target pemulihan ekonomi, mengentas kemiskinan, dan menurunkan angka pengangguran.
"Mualem harus selektif dalam memilih pejabat eselon 2, harus punya kriteria khusus dan mampu menjalankan visi misi. Kami menginginkan para pejabat eselon yang kretive, innovative, dan solutive agar mampu membangun aceh ke arah yang maju".
"Kita melihat selama ini karut marutnya tata kelola pemerintah aceh, bagaimana susahnya masyarakat mendapat akses layanan pemerintah, bahkan sedihnya lagi bobot pendidikan aceh yang dibawah standar, ini menjadi tolak ukur pemerintahan mualem-dek fadh dalam menempatkan pejabat yang berkompeten di lingkungan pemerintah".
Setelah terjadi Kisruh antara Ketua DPRA dan Wakil Gubernur Aceh, Fadhullah
( Dekfad) terkait pengangkatan Plt Sekda Aceh, Al Khudri, namun beliau walapun di hujat bagaimana pun, tapi tetap bersabar dan berbesar Hati menaaatinya, sampai pada akhirnya Ketua DPRA dan Wagub Aceh berdamai, ini perlu kita apresiasi sikap kerendahan hati Wagub Aceh dalam menyikapi masalah, pungkasnya.
"Pendidikan harus menjadi prioritas utama, dan jika pendidikan sudah berada pada jalur yang tepat, 5 tahun kedepan anak aceh tidak perlu susah payah mencari pekerjaan, karena sudah punya life skill yang diajarkan di sekolah sekolah". Itu merupakan harapan terbesar kami para relawan juru bicara mualem fedhlullah." Tutup Almaududi Mohd.( * )