Gemarnews.com, Meulaboh - Kepala Bidang Perawatan , Pengamanan dan Kepatuhan Internal Ditjenpas Aceh, Ngadi memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Kalapas kelas IIB Meulaboh dari Akhmad
Widodo kepada Tendi Kustendi, Jumat (7/2/25).
Pengalihan kepemimpinan dalam serah terima jabatan (Sertijab) yang berlangsung di aula terbuka Lapas Meulaboh ini turut di hadiri dan disaksikan oleh Kalapas Banda Aceh, Kakanim Imigrasi Meulaboh, Kabapas Nagan Raya, Kalapas Calang dan juga dari Dharma Wanita serta
jajaran Lapas Meulaboh.
Dalam sambutan perpisahannya, Akmad Widodo mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas Lapas Meulaboh yang selama 1 Tahun 2 Bulan, telah bekerjasama dengan sangat baik dan menjalin solidaritas yang sangat tinggi.
"Lebih dari itu, Selama saya menjabat sebagai Ka. UPT di berbagai Lapas di Aceh, Saya merasa senang dan bangga bisa melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat di Aceh yang sangat ramah dengan nuansa bumi syariat Islam yang sangat baik, dan saya berharap silaturahmi kita tetap terjaga walaupun saya sudah tidak bertugas di Aceh lagi" ungkap Widodo.
Senada dengan yang disampaikan Akmad Widodo, dalam kata-kata perkenalannya, Kalapas Meulaboh yang baru, Tendi Kustendi menyampaikan akan terus mempertahankan program-program yang selama ini telah berjalan dengan sangat baik dan mudah-mudahan akan lebih baik lagi kedepannya.
"Mudah-mudahan saya langsung bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya Aceh di sini agar lebih memudahkan pelaksanaan tugas saya pribadi dan jajaran guna mewujudkan pelayanan pembinaan serta perawatan narapidana sesuai aturan yang berlaku," ujar Tendi.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perawatan , Pengamanan dan Kepatuhan Internal Ditjenpas Aceh, Ngadi usai memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Kalapas kelas IIB Meulaboh
turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Akhmad Widodo atas pengabdian dan dedikasinya selama menjabat sebagai Kalapas Meulaboh dan juga mengucapkan selamat kepada Kalapas Meulaboh yang baru dengan harapan agar dapat melanjutkan program kerja yang lebih baik lagi.
“Program kerja pemasyarakatan sudah sangat jelas sebagaimana isi dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang kemudian tertuang dalam 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, maka dari itu mari menjalin sinergitas dengan berbagai stakeholder dan yang lebih terpenting bangun komunikasi dengan Pegawai, Warga binaan dan Masyarakat sekitar agar pelaksanaan Tupoksi di Lapas Meulaboh dapat berjalan secara optimal”, Tutup Ngadi.