GEMARNEWS.COM, TAKENGON – Tradisi Meugang merupakan salah satu budaya khas Aceh yang dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Dalam tradisi ini, masyarakat Aceh biasanya membeli dan memasak daging untuk dinikmati bersama keluarga sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap datangnya bulan suci.
Namun, bagi sebagian warga yang kurang mampu, menikmati daging Meugang bisa menjadi tantangan. Oleh karena itu, kepedulian dari berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, sangat diperlukan untuk memastikan kebersamaan dan kebahagiaan menjelang Ramadhan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Sebagai wujud kepedulian terhadap warga sekitar, Bappeda Aceh Tengah mengadakan program pemberian Bingkisan Meugang bagi masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar kantor Bappeda. Program ini merupakan inisiatif bersama antara pegawai Bappeda yang ingin berbagi kebahagiaan dengan warga yang membutuhkan.
Plt. Kepala Bappeda Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menjelaskan bahwa pemberian bingkisan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial ASN untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. “Agar keberadaan kami dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar kantor, terutama dalam momen penting seperti Meugang ini,” katanya, Jum’at (28/02/2025)
Lebih lanjut, Mustafa menegaskan bahwa kepedulian sosial harus menjadi bagian dari budaya kerja di lingkungan Bappeda. Menurutnya, solidaritas di antara pegawai dalam berbagi dengan sesama adalah bentuk nyata dari nilai kebersamaan yang harus dijaga. “Kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga membangun rasa persaudaraan dan kepedulian antara ASN dan masyarakat di sekitar kantor kami,” tambahnya.
Selain memberikan bingkisan, pegawai Bappeda juga turun langsung untuk menyerahkan bantuan kepada warga yang berhak menerima. Kegiatan ini disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat, yang merasa diperhatikan dan mendapatkan dukungan menjelang datangnya bulan suci.
Dengan semangat kebersamaan, ASN Bappeda Aceh Tengah berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan, kebiasaan berbagi ini dapat terus dilestarikan, tidak hanya pada Meugang, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya. (*)
Sumber Humas Aceh Tengah