Notification

×

Busyro Muqoddas, SUMU Sangat Strategis Membela UMKM dan Ekonomi Rakyat Kecil

Sabtu, 29 Maret 2025 | 12.13 WIB Last Updated 2025-03-29T05:13:45Z

 
Busyro Muqoddas Sebut Kehadiran SUMU Sangat Strategis untuk Membela UMKM dan Ekonomi Rakyat Kecil
 
GEMARNEWS.COM, YOGYAKARTA – Busyro Muqoddas, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebut, kehadiran Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) sangat strategis untuk masa depan persyarikatan, umat, dan bangsa.


Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) hadir sebagai mitra strategis yang siap mendampingi UMKM agar naik kelas. Berbeda dari organisasi usaha lainnya, SUMU tidak hanya sekadar komunitas, tetapi juga ekosistem bisnis yang aktif dalam memberikan solusi permodalan, pemasaran, dan advokasi kebijakan bagi UMKM Indonesia.


Dalam audiensinya ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, SUMU mengusulkan beberapa kebijakan yang perlu diimplementasikan oleh Pemerintah RI untuk mendukung daya saing dan kemajuan UMKM di Indonesia, di antaranya:

1. Peningkatan akses permodalan bagi UMKM, termasuk usulan kenaikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar lebih relevan dalam mendukung usaha kecil naik kelas.

2. Rekomendasi kebijakan perpajakan bagi UMKM, khususnya terkait kenaikan ambang batas Pengusaha Kena Pajak (PKP).

3. Perlindungan UMKM dari praktik premanisme yang menghambat pertumbuhan usaha.

4. Kebijakan batas atas biaya platform dan iklan yang semakin mahal di marketplace dan social media mainstream yang tidak pro-UMKM.


“Setelah melihat perkembangan Serikat Usaha Muhammadiyah selama ini, kemudian saya kaitkan dengan realitas masyarakat kelas bawah dan menengah, yang semakin terhempit kemampuan ekonominya karena kebijakan nasional yang kian tercerabut dari demokratisasi, kesadaran untuk membela rakyat kecil, maka kehadiran SUMU ini sangat amat strategis dan bermasa depan,” katanya dalam acara Audiensi Serikat Usaha Muhammadiyah di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta pada (28/3/25).

 
Menurut Busyro, kehadiran Serikat Usaha Muhammadiyah sesuai dengan kebutuhan masyarakat kecil, rakyat yang harus segera diadvokasi. Dan SUMU sudah membuktikan dirinya berbisnis dengan semangat ideologi keberpihakan atau independensi.

 
“Bisnis kalau tidak profesional itu bisa cepat gede, tapi gedenya karena punya patron. Dan patronnya adalah patron yang kadang-kadang main machiavelli. Dan itu dihindari oleh Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) selama ini,” ungkapnya.

 
Oleh sebab itu, papar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, maka ke depan Serikat Usaha Muhammadiyah ini perlu menjadi agenda Muhammadiyah yang lebih massif di seluruh Indonesia. Dan semua itu perlu kita perkenalkan kepada pengelola negara kita.
 

“Selamat untuk sahabat-sahabat dan adek-adek yang ada di SUMU. Mudah-mudahan terus berpihak untuk melakukan amaliyah Al-Maun secara terus-menerus,” pungkasnya. (*)


Media dan Publikasi Serikat Usaha Muhammadiyah/Soleh

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update