.jpeg)
Langkah konkret yang diambilnya, yakni meminta PLN UID Aceh melakukan pemasangan tiang listrik serta instalasi listrik ke rumah-rumah warga, menjadi solusi atas permasalahan yang telah bertahun-tahun dihadapi masyarakat.
Aceh Tamiang telah lama mengalami ketidakstabilan listrik, yang menyebabkan berbagai peralatan elektronik rusak dan aktivitas harian terganggu. Ketika memasuki bulan Ramadan, kebutuhan akan listrik yang stabil menjadi semakin penting, mengingat banyaknya aktivitas keagamaan serta kebutuhan rumah tangga yang bergantung pada daya listrik.
Muhammad Yunus, salah satu warga, mengungkapkan kekecewaannya karena selama ini permohonan pemasangan tiang listrik yang diajukan kepada pihak PLN tidak kunjung mendapat tanggapan.
"Sudah tiga kali kami mengajukan permohonan ke PLN untuk pemasangan tiang listrik, tetapi tidak ada realisasi. Listrik yang sering padam membuat alat elektronik cepat rusak. Kami butuh solusi nyata, terutama menjelang Ramadan," keluh Yunus.
Keluhan Berbuah Solusi
Mendengar keluhan warga di daerah pemilihannya dan menyadari pentingnya listrik yang stabil, terutama di bulan suci Ramadan, Irsan Sosiawan mengambil langkah cepat untuk bertindak.
Sebagai anggota Komisi XII yang membidangi energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup, serta investasi, Irsan langsung berkoordinasi dengan PLN UID Aceh dan PLN UP3 Langsa. Ia menegaskan bahwa listrik bukan sekadar kenyamanan, melainkan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh negara.
"Menjelang Ramadan, masyarakat harus bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir listrik padam di tengah sahur atau berbuka. Saya ingin memastikan masalah ini ditangani dengan cepat dan tepat," ujar Irsan.
Pemasangan Tiang dan Instalasi Listrik ke Rumah Warga
Berbekal koordinasi yang solid dengan pihak terkait (PLN UID ACEH & PLN UP3 LANGSA), dalam waktu singkat, Irsan berhasil merealisasikan harapan masyarakat untuk pemasangan tiang listrik di enam titik strategis di Aceh Tamiang. Tidak hanya itu, instalasi listrik juga dilakukan langsung ke rumah-rumah warga agar mereka dapat merasakan manfaatnya secara nyata. Irsan juga mendorong dan mengapresiasi berlangsungnya kegiatan “Light Up The Dream” yang dilakukan oleh PLN UP3 Langsa.
Selain itu Irsan juga mengatasi secara langsung keluhan warga terkait adanya tiang listrik di bahu jalan dengan mendorong PLN UID Aceh melalui unit pelaksananya untuk segera menggeser tiang-tiang tersebut ke tempat yang lebih aman, agar jangan sampai menyebabkan kecelakaan yang fatal.
"Kami sangat bersyukur akhirnya tidak was-was lagi menabrak tiang listrik di jalanan dan listrik di daerah ini juga menjadi lebih stabil. Sebelumnya, listrik sering padam tanpa pemberitahuan, dan banyak alat rumah tangga kami rusak. Sekarang kami bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk. Terima kasih, Pak Irsan!" ungkap Yunus dengan penuh rasa syukur.
Mendorong Energi Berkeadilan untuk Seluruh Masyarakat
Bagi Irsan Sosiawan, perjuangan ini bukan hanya tentang menyelesaikan masalah listrik di Aceh Tamiang dan Langsa, tetapi juga tentang memastikan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan infrastruktur energi yang lebih baik, terutama di daerah yang masih mengalami keterbatasan akses listrik.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa solusi nyata seorang wakil rakyat dapat membawa perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat. Dengan semangat melayani, Irsan terus berupaya menghadirkan solusi yang berdampak langsung bagi warga. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari perbaikan infrastruktur yang lebih luas di masa depan, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat.
"Dengan terpenuhinya kebutuhan infrastruktur listrik tersebut, juga kita berharap tidak ada insiden pemadaman, semoga Ramadhan tahun ini masyarakat Aceh Tamiang dan Langsa serta Aceh pada umumnya dapat beribadah dengan lebih tenang dan nyaman", tutup Irsan.
.jpeg)
