Dok.foto : Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag
Gemarnews.com, Opini - Karena besok mau berpuasa, malamnya muncul kekhawatiran atau muncul dipikiran, "besok tidak bisa makan, tidak bisa minum dari pagi sampai sore, pasti akan lapar, haus, lemas". Bahkan ada yang berfikir kuat apa gak ya besok puasa, takut besok tidak kuat. Lalu apa yang biasa dilakukan oleh orang-orang?
Kita bisa lihat, malamnya atau pada waktu sahur orang-orang makan minum yang banyak, segala makanan dan minuman yang ada dicicipi, bahkan ada yang menghabiskan dengan alasan jangan mubazzir, dengan alasan besok gak bisa makan, ken puasa. Akibatnya, setelah makan, kekenyangan, perut penuh, ada yang sesak, ada yang sakit perut, diare, ada yang asam urat, darah tinggi, naik kadar gula, yang sudah pasti lemas. Setelah makan, bukannya kuat, malah sakit dan lemas. Inilah makan yang salah, bagaimana makan yang benar? Makan yang benar adalah "makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang"
Syarat Makanan Itu Boleh di Makan Bagi Seorang Muslim
Bagi seorang muslim tidak semua makanan itu boleh dimakan, karena berbagai macam sebab. Makan yang tidak boleh dimakan oleh seorang muslim, seperti:
1. Cara mendapatkan makanan tersebut dengan cara tidak baik, dan tidak halal seperti mencuri, merempok, menipu, berbohong, atau lainnya.
2. Materi makanannya haram, seperti mengandung babi dan anjing atau binatang lain yang haram di makan.
3. Makanan yang dimakan, membuat rusak kesehatan, seperti orang yang mengidap sakit DM, bagi beliau makan yang mengandung banyak gula harus dihindari, karena gula bagi orang DM sebab ia menjadi sakit.
Selain dari hal tersebut, selama ia baik, baik cara mendapatkannya, baik isinya, dan baik setelah dimakan bagi kesehatan tubuh, silahkan dimakan. Sebagaimana disebutkan dalam Ayat Al-Qur'an berikut ini: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu…” (Al-Baqarah: 172)
Dalam Hadits disebutkan:
"Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amal-amalnya selama 40 hari, dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh
dari hasil menipu dan riba maka neraka lebih layak baginya.” (H.R. At-Thabrani).
Namun demikian berhenti sebelum kenyang. Kalau sudah kenyang itu bermakna sudah berlebihan, sudah membuat perut dan badan berat dan susah, diare, sampai-sampai ada yang sesak nafas yang bisa menyebabkan kematian.
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf, Ayat: 31)
Dalam hadis lain disebutkan:
"Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR. Ahmad).
Kenapa Harus Makan Sebelum Lapar Berhenti Sebelum Kenyang
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan:
لان الشبع يثقل البدن، ويقسي القلب، ويزيل الفطنة، ويجلب النوم،ويضعف عن العبادة
“Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah”.
Larangan kekenyangan yang dimaksudkan karena kekenyangan yang membuat perut penuh, kadang sampai diare, sesak nafas, susah bergerak, lemas dan membuat orangnya berat untuk melaksanakan ibadah, banyak tidur dan malas.
Dikutip dari nu.or.id, Penelitian modern juga menunjukkan bahwa makan secara cukup (tidak berlebihan) juga berdampak bagi umur seseorang. Penemuan Kalluri Suba Rao, ahli biologi melekuler membuktikan, makan sedikit memungkinkan tubuh untuk lebih berkonsentrasi memperbaiki dirinya sendiri, sehingga kegiatan perbaikan DNA, membuang zat-zat toksin keluar tubuh, dan regenerasi sel-sel rusak dengan sel sehat dapat berlangsung lebih optimal.
Oleh karena itu setiap waktu makan dibulan Ramadhan, baik itu makan berbuka puasa atau makan sahur, makan-minumlah secukupnya, kira-kira 1/3 perut masih kosong. Makanlah berbuka puasa dengan beberapa suap nasi atau karbohidrat (jika harus makan nasi), tambah sedikit air manis dan sedikit air putih, setelah itu shalat maghriblah terlebih dahulu. Setelah shalat magrib, makanlah sedikit lagi, selesai shalat 'isya dan taraweh baru makan lagi. Makan ketika lapar, berhenti sebelum kenyang adalah Trik Sehat Berpuasa, Trik Sehat ala Rasulullah SAW.
Penulis : Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag
Dosen PAI UIN Ar-Raniry Banda Aceh