Notification

×

Din Syamsuddin, Mengajak Warga Muhammadiyah dan NU terus bersatu melayani umat.

Minggu, 27 April 2025 | 14.27 WIB Last Updated 2025-04-27T07:27:20Z

GEMARNEWS.COM, PEKALONGAN - Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama merupakan dua ormas keagamaan terbesar dunia yang telah hadir di Indonesia sejak sebelum Indonesia merdeka. Kedua ya saling melengkapi dalam mencerdaskan dan membimbing umat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya.


Baru saja mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam acara halalbihalal Warga Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, di Halaman IMBS Mifahul Ulum Pekajangan menegaskan, Muhammadiyah dan NU harus terus bersatu dan kompak menjalin kerjasama untuk melayani umat.

Menurut Din, meminjam narasi dari cendekiawan muslim Nurkholis Majid, bahwa NU dan Muhammadiyah ibarat sepasang sayap pesawat, yang keduanya harus imbang kalau tidak maka akan bermasalah pesawat itu. 

Begitu pula kalimat yang pernah, serta ucapan Hasyim Muzadi tokoh NU yang mengibaratkan NU dan Muhammadiyah ibarat sepasang sendal atau sepatu.

"NU dan Muhammadiyah adalah ormas keagamaan terbesar bagaikan sayap pesawat Boeing yang harus keduanya seimbang, apabila berbentura maka pesawat itu akan bermasalah. 

Kyai Haji Hasyim Muzadi bilang NU Muhammadiyah bagai sepasang sepatu atau sandal harus dipasang keduanya, jika tidak akan lucu," ungkap Din Syamsuddin, di hadapan sekitar 6000 jemaah.(26/4/2025).


Selain itu jumlah pengikut yang besar antara NU dengan Muhammadiyah, menjadi kekuatan bangsa yang harus disinergikan keduanya untuk kerjasama yang baik.


"Jumlah pengikut luar biasa, melebihi seperdua jumlah umat islam Indonesia, dan lembaga lembaganya di bidang pendidikan kesehatan dan ekonomi yang menjadi pelopor pembangunan bangsa," imbuh Din.

Muhammadiyah dan NU telah menyumbang banyak tokoh bangsa dan pahlawan kepada negara, menurut DIN kedua organisasi harus bersatu dan kerjasama.

"maka kedua organisasi ini harus bersatu bila perlu kerja sama yang nyata. Kalau belum secara nasional, bisa dimulai tingkat lokal seperti di Pekalongan Pekajamgan ini, di mana dikenal ekonomi kewiraswastaan umat islam.

 Pekajangan Muhammadiyah dan buaran NU. Ini bisa jd model umat islam mendatang," Pungkas Din Syamsuddin.

Din menegaskan pentingnya untuk terus menjaga persatuan umat dan jangan pernah mau diadu domba. NU dan Muhammadiyah punya sejarah konflik di masa lalu, yang menurut Din karena ulang provokator pihak ketiga yang tak ingin NU dan Muhammadiyah bersatu.(*)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update