![]() |
Siswa SD Negeri 14 Bandar Baru Pidie Jaya gelar literasi di ruang terbuka SD setempat. |
Gemarnews.com, Pidie Jaya - Siswa dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Bandar Baru semangat di ruang terbuka dalam rangka meningkatkan semangat literasi.
Dengan menghadirkan salah satu pegiat literasi di Nanggroe Japakeh untuk menyebarkan virus - virus literasi di sekolah, kegiatan itu diadakan untuk membentuk siswa yang mampu mengakses, memahami, dan menggunakan pengetahuan secara cerdas melalui berbagai aktivitas, seperti membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara.
"Sekali mendayung dua pulau terlampaui siswa - siswi nya menulis cerpen sedangkan kepala sekolah dan guru- guru ikut menulis juga, ujar Mursyidah.
InsyaAllah hasil karyanya nanti akan kita bukukan jadi buku yang ber-ISBN, akan segera terbit buku Antologi cerpen siswa - siswi SDN 14 Bandar Baru dan buku Antologi Puisi guuru - guru.
Kita sangat mengapresiasi untuk kepala sekolah yang merupakan penggiat Literasi sehingga dimanapun memimpin sekolah tetap virus literasinya di tularkan.
Mursyidah menambahkan menulis itu adalah rekam jejak ketika kita sudah tiada pun nanti tapi buku - buku kita akan selalu abadi dan bisa dibacakan oleh orang banyak kita juga menulis berupa karya tulis yang serius tapi bisa juga berupa puisi maupun karya-karya fiksi.
GLS merupakan upaya menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang mendorong literasi sepanjang hayat, dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan publik.
“GLS untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah sehingga mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu, GLS juga bertujuan mengembangkan budaya literasi di sekolah, meningkatkan kapasitas warga sekolah, dan menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah bagi anak-anak,” terang Kepala SDN 14 Bandar Baru, Laila Fajri.
Dalam era digital saat ini, hampir setiap orang memiliki ponsel pintar, termasuk anak-anak usia SD yang sudah mahir bermain game online. Hal ini berdampak signifikan terhadap daya pikir dan kesehatan mereka, sehingga gerakan literasi sekolah menjadi semakin penting sebagai fondasi untuk kemajuan generasi mendatang.
“Literasi sekolah adalah gerakan sosial yang memerlukan dukungan kolaboratif dari berbagai elemen, termasuk masyarakat, wali murid, pengawas sekolah, dan media massa,” tambah Kepsek yang telah menghasilkan beberapa karya literasi.
Kami berkolaborasi dengan media dan komunitas literasi untuk mendorong minat baca dan menulis, sehingga anak-anak tidak hanya membaca tetapi juga dapat menulis karya tulis dalam bentuk buku,” jelasnya.