Notification

×

LAZISMU Aceh. Inovasi Pengelolaan Daging Qurban Dalam Bentuk Rendang Kemasan Siap Saji

Selasa, 15 April 2025 | 09.30 WIB Last Updated 2025-04-15T02:30:02Z


 

GEMARNEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Aceh Firdaus Nyak Idin, melakukan upaya inovasi pengolahan dan pengelolaan daging qurban dalam bentuk rendang kemasan dalam upaya Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO)dalam situasi darurat kebencanaan dan darurat kemanusiaan serta mendukung program ketahanan pangan dan gizi di Aceh.

Langkah tersebut diambil agar efektifitas distribusi qurban sehingga tidak bertumpuk hanya pada satu tempat, menyentuh lebih luas kelompok masyarakat kurang beruntung yang jauh akses, fakir miskin dan penyintas darurat bencana maupun darurat kemanusiaan.

Lazismu secara nasional sudah berupaya agar dalam situasi darurat bencana maupun darurat kemanusiaan lainnya, memberi dukungan dan bantuan konsumsi yang mempertimbangkan aspek gizi terutama ketersediaan protein hewani.

 

Mekanisme yang ditempuh oleh Lazismu adalah dengan mengelola dan mengolah daging qurban menjadi qurban kemasan yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama agar sewaktu-waktu dapat dibagikan pada korban darurat. (14/4/2025)

 

Hal ini sudah sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 37 Tahun 2019, 7 Agustus 2019 yang membolehkan pengawetan dan pendistribusian daging qurban dalam bentuk kemasan. Ungkap Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Aceh Firdaus Nyak Idin.

 

Firdaus Nyak idin menjelaskan kembali “Selain dukungan pada bencana alam dan bencana sosial sebagaimana dimaksud, program ini juga dapat digunakan untuk dukungan penanganan bagi bentuk bencana lain seperti stunting maupun gizi buruk atau bentuk bencana kelaparan yang mungkin saja dapat terjadi. Bahkan juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung program peningkatan status dan kapasitas gizi bagi anak, remaja, bumil dan lansia yang membutuhkan, baik dalam situasi bencana, darurat maupun dalam situasi rentan lainnya.

Program inovasi pengolahan daging qurban dalam bentuk rendang kemasan untuk Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO) dalam situasi darurat bertujuan  memperkuat peran dakwah dan kehadiran langsung Muhammadiyah Aceh sebagai organisasi sosial, serta Memenuhi tuntutan kebutuhan kehadiran Lazismu secara lebih efektif dan efisien. Kata Firdaus Nyak Idin

 

Selama tahun 2024, tercatat Aceh mengalami 273 kejadian bencana dengan kerugian materil mencapai 123 Milyar Rupiah. Mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, membawa dampak langsung kepada 159.141 Jiwa atau sekitar 44.641 KK serta 4.144 orang mengungsi. Sedangkan tahun sebelumnya tahun 2023 tercatat Aceh mengalami 418 kejadian bencana dengan kerugian Rp. 430 Milyar. Bencana yang terjadi mencakup kebakaran pemukiman 86 kali, banjir 68 kali, kebakaran hutan dan lahan 63 kali, angin puting beliung 34 kali, longsor 14 kali dan banjir bandang 4 kali.

 

Aceh juga pernah mengalami bencana kekeringan tahun 2024 tersebut, dampak terbesar dari bencana tersebut adalah kerusakan 787 rumah akibat kebakaran angin puting beliung, banjir dan longsor.

 

Bahkan tidak sedikit keluarga yang kehilangan mata pencaharian. Salah satu akibat langsung dari situasi bencana adalah mengakibatkan gangguan pada situasi sosial, kesehatan. Termasuk ketersediaan kebutuhan dasar seperti konsumsi yang terganggu. Tutup Firdaus Nyak Idin. (*)

 

 

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update