Kaya Raya dan Berkembang, Muhammadiyah Pekajangan Layak disebut Mercusuar Muhammadiyah di Jawa Tengah
GEMARNEWS.COM, PEKALONGAN - Pekalongan - Ribuan warga Muhammadiyah di Pekajangan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menghadiri halalbihalal, yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Pekajangan, Sabtu (19/4/2035).
Acara pengajian dan silaturahmi tersebut digelar di Masjid At Taqwa Pekajangan, dengan menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Rozihan, yang sekaligus memberikan ceramah keagamaan dihadapan ribuan jemaah yang hadir.
"Kita mengadakan pengajian halalbihalal, insya Allah 1500 orang hadir, untuk mempererat silaturahmi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah agar lebih bermanfaat, bersama-sama menggerakkan, agar bermanfaat untuk umat," terang Abdul Somad, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan.
Abdul Somad menambahkan, diusianya yang ke 103 tahun ini, Muhammadiyah Pekajangan telah memiliki 16 Pimpinan Ranting, dan aneka amal usaha yang dikelola secara profesional.
"Kita berdiri tahun 1922, berarti sekarang berusia 103 tahun. Kita punya aset pendidikan dari play grup sampai perguruan tinggi, 2 rumah sakit, dan ada masjid dan mushola yang ada hampir di seluruh gang," tegas Abdul Somad.
Di Periode kedua kepemimpinannya ini Pimpinan Cabang Muhammadiyah sedang mengembangkan amal usaha Sekolah Luar Biasa (SLB) yang diberi nama SLB Muhammadiyah Pekajangan Lentera Hati.
"Saat ini kita sedang menggagas SLB, alhamdulillah sudah mulai jalan, insya Allah mulai berjalan Sekolah Luar Biasa SLB Muhammadiyah Pekajangan Lentera Hati yang terbuka untuk umum, namun kuota masih kecil, paling 16 anak pertahun. Padahal di Kabupaten Pekalongan baru pertama kali," imbuh Somad.
Tak berhenti disitu, di tahun ini Muhammadiyah Pekajangan membuka usaha Food Court yang diberinama "Plataran Pekajangan" yang berada di komplek Kampus UMPP, dengan menyajikan aneka kuliner yang bekerja sama dengan berbagai pelaku usaha kuliner lokal.
"Ada juga food court "Plataran Pekajangan" yang keren yang dikelola oleh Majelis Ekonomi. Bahkan setiap lebaran Idul adha kami juga menjual hewan kurban," pungkas Abdul Somad.
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jawa Tengah, Rozihan, disela acara menyampaikan bahwa Muhammadiyah Pekajangan layak jadi mercusuar Muhammadiyah di Jawa Tengah.
"Di Pekajangan-kan Muhammadiyah tertua di Indonesia, jadi layak menjadi mercusuar Muhammadiyah di Jawa Tengah. Beberapa amal usahanya tumbuh hingga sekarang," kata Rozihan.
Di Pekajangan dinilai Rozihan berhasil melakukan pembinaan dan perkaderan dengan kuat, terbukti saat ini anak cucu para pendiri Muhammadiyah masih eksis menjadi pengurus secara turun temuru.
"Tak hanya itu, anak cucunya menjadi pengurusnya (Muhammadiyah Pekajangan). Biasanya kalau orang tua, kakek hilang yang kebawah ikut hilang, di Pekajangan tidak, jadi disini adalah Muhammadiyah turunan, yang kualitasnya berbeda dengan yang menemukan. Yang awal keturunan masih kuat, berarti pembinaan generasi lama kuat," Tegas Rozihan.
Halalbihalal ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, didampingi beberapa staf dari Pemkab Pekalongan.
Pengajian akbar halalbihalal di dalam Masjid At Taqwa berlangsung penuh hikmat dan tenang. Ribuan jemaah yang hadir tak mampu tertampung sepenuhnya di dalam masjid hingga meluber ke teras dan halaman dengan beralaskan karpet dan tikar.(*)