Teks Foto :Kapolsek Darul Ihsan Iptu Alizar didampingi camat, saat memberikan keterangan kronologi remaja yang meninggal dunia di duga tenggelam di sungai.
GEMARNEWS.COM.Aceh Timur-RF (15) laki-laki,pelajar di SMP negeri 1 Idi Rayeuk,warga dusun rumoh blang, gampong Keude dua, Kecamatan darul ihsan,kabupaten Aceh Timur ditemukan meninggal dunia di Krueng (sungai) Keude dua.
Remaja itu diduga tenggelam saat mandi pada aliran sungai tersebut bersama dengan rekannya berjumlah 15 orang. Kamis (10/4/2025).
Kapolsek darul Ihsan, Iptu Alizar,menurut dari keterangan teman-temannya itu, mereka pergi ke sungai bersama sekitar pukul 15.30 WIB. Di sana juga terlihat ada anak lainnya sedang bermain.
"Korban turun ke sungai dan berenang terlalu ke tengah dengan kondisi sungai cukup dalam. Korban kesulitan bergerak dan tidak dapat menyelamatkan meskipun sempat meminta tolong," kata Kapolsek.
Dikatakan Kapolsek, saat melihat kejadian tersebut, salah seorang warga saifuddin (52) sedang duduk di salah satu warung kopi yang juga dekat dengan sungai tersebut.
Tidak lama kemudian saifuddin mendengar anak-anak tersebut berteriak meminta tolong, kemudian saifuddin bertanya "kenapa kalian berteriak, lalu di jawab anak-anak tersebut" Teman kami tenggelam'. Lalu saifuddin langsung menghubungi kami (polsek).
Masih lanjutnya kapolsek darul Ihsan langsung menghubungi pihak tim SAR kabupaten Aceh Timur dan di bantu oleh pihak polsek setempat dan anggota TNI dari koramil darul Ihsan.
Setelah beberapa saat pencarian korban tenggelam pihak tim SAR di bantu TNI-polri dan masyarakat darul Ihsan pada pukul 18:00 WIB korban di temukan meninggal dunia dengan jarak 1 meter dari posisi terakhir korban.
Iptu Alizar juga mengatakan pihak keluarga meminta tidak perlu dibawa lagi ke rumah sakit dr Zubir Mahmud untuk dilakukan visum langsung saja kita bawa pulang kerumah.
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama saat bermain di sekitar sungai atau perairan yang berisiko.
"Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya bermain di sungai tanpa pengawasan orang dewasa. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa di masa mendatang,” ujar Iptu Alizar
Kapolsek juga mendorong masyarakat memberikan edukasi kepada anak-anak terkait keselamatan di lingkungan air, serta segera bertindak jika melihat jika mereka bermain di lokasi yang berbahaya.